Kamis, 23 Mei 2013

Apa sih pentingnya Nasionalisme dan Patriotisme ?

Tanggal 28 oktober, siapa sih yang tidak ingat tanggal bersejarah bagi bangsa kita ini. Yap benar banget, hari sumpah pemuda 28 oktober 1928. Dimana rakyat indonesia bersusah payah melawan ketertindasan dari penjajahan, itu juga adalah salah satu proses lahirnya bangsa Indonesia. Nah, sekarang bangsa kita sudah merdeka dan bebas.
Sekarang apa yang harus kita lakukan?, seharusnya yang kita lakukan bukan sekedar tawuran dan perkelahian yang sia-sia, tapi melakukan hal-hal yang dapat membanggakan bangsa dan tanah air Indonesia di dalam negeri ataupun di luar negeri. Maka dari itu harus mempunyai jiwa nasionalisme dan patriotisme agar kita dapat bangga terhadap bangsa kita ni, iya nggak. Oh iya, klo begitu apa yang di maksud dengan Nasionalisme dan patriotisme?, Apakah tawuran dan demo termasuk jiwa Nasionalisme dan patriotisme atau nggak?, harus adakah jiwa Nasionalisme dan Patriotisme dalam diri kita?, Apa aja macam dan bentuk Nasionalisme dan Patriotisme?, cara mewujudkan sikap Nasionalisme dan Patriotisme, gimana sih?, dan Harapan buat bangsa dan negara tercinta?.

#Apa sih yang di maksud Nasionalisme dan Patriotisme ?#
Kalian, kalian pada tau nggak yang namanya nasionalisme dan patriotisme ?, masa pada nggak tau sih ?, nasionalisme itu ya meletakkan kesetiaan individu kepada negara dan bangsanya, dengan maksud bahwa individu tersebut sebagai warga negara memiliki sikap dan perbuatan untuk mencurahkan segala tenaga dan pikiran demi kemajuan, kehormatan dan tegaknya kedaulatan negara dan bangsa. Kalau yang di maksud dengan Patriotisme ya sikap yang timbul dari perasaan cinta tanah air (semngat kebangsaan), sehingga menimbulkan rela berkorban demi bangsa dan tanah air.

#Apakah tawuran dan demo termasuk jiwa Nasionalisme dan patriotisme?#
Tawuran bukan temasuk jiwa nasionalisme dan patriotisme. Bukan berarti karna mereka membela satu golongan yaitu golongan mereka dalam tawuran itu, trus mereka mengatakan diri mereka sebagai jiwa nasionalisme dan patriotisme. Pas banget dengan pendapat seorang santri yang bernama Imam Mujahidin berkata bahwa “ tawuran itu hanya merugikan diri sendiri dan juga orang lain, dan juga bukan berarti golongan yang mereka bela itu benar, iya nggak”. Bener banget tuh, gimana klo golongan yang di bela itu salah, gi mana hayo. Jadi serba salah kan. Sedangkan demo itu dapat termasuk jiwa nasionalisme dan patriotisme kadangkala bukan termasuk jiwa nasionalisme dan patriotisme. Seperti yang dikatakan oleh M Amin Rais K bahwa “demo itu tergantung apa yang mereka lakukan, tapi lebih kepada menuntuk hak mereka, penentangan terhadap kejahatan-kejahatan yang terjadi, dan juga penentangan terhadap kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak dengan seenak mereka sendiri, itu yang sikap yang benar, bukan dengan berakhir perkelahian, dan penghancuran fasilitas-fasilitas pemerintah dan fasilitas masyarakat”. Maka dari itu, tawuran nggak ada sedikit pun jiwa nasionalisme dan patriotisme di dalam nya. Klo yang dinamakan demo tergantung apa yang akan di lakukan.oke kawan.
#Haruskah Jiwa Nasionalisme dan patriotisme dalam diri?#
Mengingat zaman peperangan dulu, dimana para pahlawan kita berperang pukul kanan kiri, tembak kanan kiri, dan panah kanan kiri. Coba kalau kita yang berada pada di possisi mereka, di pukuli, di tembak, di panah, apakah kita mau?, tapi mereka mau dan rela melakukan itu demi bangsa kita BANGSA INDONEISA. Maka dari itu, hendaknya kita menumbuhkan jiwa Nasionalisme dan patriotisme di dalam diri kita. Dengan melakukan hal-hal yang dapat membanggakan bangsa dan tanah air kita. Dan juga kita mencintai produk-produk dalam negeri, bukan hanya karna produk luar lebih baik maka kita meninggalkan produk dalam negri, tapi kita punya tanggung jawab untuk meningkatkan produk dalam negri kita agar dapat bersaing dengan produk-produk luar negri. Dan juga dikatakan oleh Fitriani Aulia dewi, SMA Negri 4 Jayapura “bagaimanapun juga setiap warga harus punya jiwa tersebut, dengan begitu mereka akan tergerak hatinya untuk tetap menjaga dan melindungi negaranya, sehingga dapt lebih maju dan lebih baik , kalau bukan kita sapa lagi ??”
#Macam dan bentuk Nasionalisme dan Patriotisme#
    Didalam Nasionalisme dan patriotisme masih terbagi-bagi loh pengertiannya. Contohnya tuh Nasionalisme sipil dimana negara itu memperoleh kebenaran dari partisipasi aktif rakyatnya. Maksudnya tuh masyarakat ikut ambil dalam kegiatan bernegara. Klo nasionalisme etnis tuh dimana negara memdapat kebenaran dari budaya dan etnis masyarakat. Klo Nasionalisme agama itu dimana negara memperoleh kebenaran dari persamaan agama dan kepercayaan. Sedangkan kalau patriotisme terbagai menjadi 2 yaitu, patriotisme buta “RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY” (benar atau salah yang dilakukan bangsa harus didukung sepenuhnya). Ini masih kurang tepat,di hati nih. Klo bangsa ini yang dilakukan benar, tapi klo yang dilakukan itu salah gimana ?!!?, nggak bisa kyk gitu kan. Dalam Al-qur’an aja menjelaskan “tolong menolonglah kamu dalam kebaikan, dan janganlah kamu tolong-menolong dalam keburukan”(Q,S Al-maidah :2). Allah swt aja melarang, masa kita harus melanggar larangan Allah swt, iya nggak. Yang pas untuk kita itu patriotisme konstruktif yaitu dmana kita tertarik terhadap kritik dan saran dari luar, sehingga dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi kesejaterahan bersama.

#oh iya, cara mewujudkan sikap nasionalisme dan patriotisme yang tepat#
ada dua masa dimana kita dapat mewujudkan sikap nasionalisme dan patritosme. Yaitu pada masa peperangan penjajahan yaitu dengan mengangkat senjata, ikut berperang secara  fisik melawan penjajah, menolong para korban-korban dari siksaan penjajah. Dan dimasa sekarang ini, masa modern ini, di masa dimana sekarang kita berpijak, yaitu dengan cara menegakkan hukum dan kebenaran, memajukan pendidikan, memberantas kebodohan dan kemiskinan, meningkatkan kemampuan diri secara keseluruhan, dan memelihara tali persudaraan. Dan masih banyak lagi yang dapat kita lakukan agar terwujudnya jiwa nasionalisme dan patriotisme. Dan kita sebagai pelajar caranya dengan belajar sunggguh-sungguh dan tidak hanya bolos, kabur dari pejaran.

#Harapan buat bangsa dan Tanah air tercinta#










Harapan Robby kurniawan, Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta mengatakan bahwa “merdeka dengan sungguh-sungguh bukan Cuma merdeka fisik, tapi juga merdeka jiwa dari ketertindas budaya-budaya luar. kita butuh merdeka yang sesungguhnya dan sebenarnya bukan merdeka-merdekaan aja”.

 










Harapan Dewi Rahma, SMK Nasional Berbah Sleman mengatakan bahwa  “lebih maju, aman, jujur, adil dan tentram. Dan juga ada keadilan untuk seluruh rakyat itu di sama ratain, dan menjaga kebersihan dan kenyamanan negara tercinta indonesia”








Harapan Arif Budiman, SMA Taruna Nusantara Magelang mengatakan bahwa ”Ya cukup jadi negara yang adil saja, kalau sudah adil semua pasti berjalan dengan semestinya”

 










Harapan M Amin Rais K, Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta mengatakan bahwa “Kalau gue sih, nggak usah muluk-muluk lah, pemerintah itu harus lebih sadarakan akan amanah yang di emban, dan juga rakyat-rakyatnya hidup dengan aman, nyaman dan sejahtera dan mendapat hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan”. 








Harapan Arum Endah Hudayanti, SMA Muhammadiyah Jayapura mengatakan bahwa “semoga bangsa indonesia selalu maju, anak bangsa memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme,  dan seluruh pihak dapat membanggakan Indonesia dimanapun mereka berada”











Harapan Shyreen Audrya Rustam, SMA Taruna Andigha Bogor mengatakan bahwa “Gue berharap semoga bangsa ini bisa lebih baik di segala aspek dan bisa menjadi negara yang maju”

 










Harapan Imam Mujahidin, Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta mengatakan bahwa.”Harapanku ya, apa ya ??, ya supaya bangsa ini segera menyelesaikan masalah antara PSSI dan KPSI, supaya para pemain sepak bola lebih jelas dan dapat membela Tim Garuda di luar, dan para koruptor di berantas dan dihukum dengan seberat-beratnya, dan jangan menindas warga-warga yang kecil

 








Harapan Yasinta Apriliani, SMA Negri 1 Jayapura mengatakan bahwa “semoga anak2 indonesia bisa mengharumkan bangsa kita bukan malah menghancurkan nama baik bangsa kita, dan semoga pemimpin di negara kita dapat yang bener bukan malah merugikan negara kita gitu deh”

 










Harapan Fitriani Aulia Dewi, SMA Negri 4 Jayapura mengatakan bahwa  “Lebih maju atau setidaknya berkembang dan melangkah lebih baik, terus lebih baik kearah yang positive di barengi dengan warga negaranya yang tetap bersatu dan tetap mempertahankan culture dari Indonesia itu sendiri”









Harapan Burhanuddin Ibrahim Rahmani, Gazi universitesi Turkey mengatakan bahwa “Lebih memperhatikan pendidikan anak muda. Sebenarnya potensi anak muda itu besar.Seperti apa yang di bilang Ir.Soekarno, bahwasannya cukup dengan anak muda indonesia bisa mengguncang dunia. Maka dari itu Bangsa yang besar menurut saya adalah bangsa yang mementingkan bidang penddikan. karna pendidikan itu cikal bakal dari segala hal, semua kemajuan teknologi yang ada sekarang asal-usulnya tidak lain dan tidak bukan dari pendidikan.
jadi itu hal yang terpenting bagi Indonesia untuk sekarang dan sampai kapanpun”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar