Senin, 21 Desember 2015

Ikatan Yang Mempersatukan

Menjadi Mahasiswa adalah suatu predikat yang keren, dari katanya saja "MAHASISWA" sudah begitu "wow" Maha dari para siswa. Seolah-olah mahasiswa ini begitu tinggi dan hebat. banyak pula yang mengatakan bahwa mahasiswa ini adalah kaum intelektual, agen of change, dan gelar-gelar hebat yang di berikan masyarakat. Tapi pada realitanya, saya melihat sendiri tidak semua mahasiswa itu hebat, tidak semua mahasiswa itu agen of change. apakah "Titip Absen" itu adalah agen of change? apakah "Menyontek" itu Kaum Intelektual?.
Sebelum itu, saya ingin sedikit berbagi suatu cerita tentang organisasi pergerakan yang banyak mengubah hidup ini, namanya IMM. Entah kenapa, aku begitu bangga mengikuti Organisasi ini. Pertama saya mendapat keluarga baru yang benar-benar keluarga. kenapa bisa saya bilang keluarga? karena kita merasakan kesakitan yang sama, penderitaan yang sama dan kita mau bangkit bersama. teringat keluargaku di muallimin dulu, yang mana itu adalah keluarga karena sakit yang sama tapi mau dibangun bersama. Memang benar, tak akan menjadi keluarga, sekelompok orang kalau dia tidak merasakan sakit yang sama. bagaimana mau menyatu, kalau sakitnya saja sudah beda-beda.
Kedua, saya merasa sedikit mendapat nilai kritis terhadap apapun disekitar. ketika ada masalah di negara ini, saya coba untuk mengkaji dan mengkritisi hal ini yang mana dulu mana mau kayak gitu, pokoknya masa bodo dengan permasalahan negara. sama kayak permasalah "Titip Absen" ataupun "Menyontek" yang mana itu menjadi sangat tren di kalangan mahasiswa. toh, buat apa kita titip absen, kalau ilmunya 'NOL'. kita kuliah mahal-mahal bukan sekedar untuk nilai ataupun absen semata, tapi untuk ilmu dan pengabdian kepada masyarakat sekitar. sudah sangat jelas dalam "tri dharma perguruan tinggi" dikatakan 1.pendidikan, 2. Penelitian, 3. Pengabdian Masyarakat. mana ada "Titip Absen" masuk di dalam inti Tri Dharma tersebut. Saya sebagai Mahasiswa hanya merasa kecewa dengan perkuliahan hari ini, yang mengutamakan absen, nilai, cepat lulus, tanpa memandang moral, akhlak dan prilaku mahasiswa sekarang. Pantaskah sekarang mahasiswa dikatakan "Kaum Intelektual"?
Ketiga, Mungkin Penambahan wawasan terhadap ilmu selain akademik saya dan wawasan tentang organisasi yang benar-benar saya dapatkan di IMM ini. dan mungkin banyak lagi yang tak bisa tertulis. mungkin ada sedikit syair untuk Ikatanku


Ikatan ini mengajarkan kita saling mengerti
Ikatan ini mempersatukan yang berbeda
Ikatan ini Menjauhkan yang terasa jauh
Ikatan ini begitu Romantis nan Mesra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar