Minggu, 20 November 2016

Pendidikan dan Novel Tak Sempurna

"Tawuran Remaja bukan budaya Indonesia!" itulah yang pantas di ungkapkan ketika kita membaca sala satu novel terkenal indonesia Fahd Djibran yang berjudul Tak sempurna. kehidupan remaja zaman sekarang yang di kemas sesuai dengan realita yang ada. Dari kehidupan Tawuran antar SMA/SMK untuk saling merebut eksistensi masing-masing, dan isi yang paling penting dalam novel remaja yang membuatnya menarik adalah kisah percintaan yang tulus. bekerja sama dengan penyanyi kondang indonesia Bondan Prakoso and Fade 2 Black yang lirik-lirik lagunya di gunakan sebagai sala satu bahan acuan dalam pembuatan novel "tak sempurna" ini.
saya akan mengutip beberapa paragraf tentang novel tersebut yang begitu menarik :
"Namaku Rama Aditya Putra. Panggil aku rama. aku ingin bercerita tentang sekolah. jika tidak benar-benar siap sebaiknya siapapun tidak meneruskan membaca cerita ini. tetapi jika benar-benar ingin tahu, tentang sekolah dan segala hal yang bersinggungan dengannya, mungkin beberapa yang akan kuceritakan berikut ini belum kalian ketahui... Aku ingin memulai semuanya dengan menceritakan sekolahku, kisahku sendiri
***
Sekolahku adalah tempat terbaik untuk bertumbuh: guru-guru dengan pakaian rapi dan rambut klimis, tersenyum ramah menyambut semua murid yang memasuki kelas penuh harapan. guru, begitu kami menyapa mereka, seperti makna sesungguhnya: teladan utama yang benar-benar patut digugu dan di tiru
di kelas, pelajaran-pelajaran disampaikan dengan cara yang menyenangkan. murid-murid saling membantu mengulurkan tangan untuk siapa saja yang terjatuh dan menyapa hangat saat temannya kesepian. tak ada kata-kata kotor disana, tak ada umpatan dan caci maki, semua yang terlontar dari lidah semua orang bagai madah yang mengalun indah
di sekolahku, ada cinta dan persahabatan, juga hal-hal lainnya yang karena begitu indah sekaligus menyenangkan menjadi tak bisa dilukiskan kata-kata. yang tak tertolak, sekolahku adalah tempat paling tepat untuk menempa diri dan menyiapkan masa depan! disanalah kami mendapatkan ilmu pengetahuan, pengalaman-pengalaman, kebenaran-kebenaran.
disekolahku, tak ada hal lain kecuali baik dan benar, dari logika, etika hingga estetika. tak ada yang lebih baik dari tempat ini. semuanya berjalan tertib dan sesuai harapan. barangkali, jika kitab suci belum selesai dituliskan, sekolahku bisa diandaikan sebagai surga di dunia!
di sekolahku, saat murid-muridnya lulus, mereka bisa bergembira merayakan keberhasilannya dalam pesta apa saja yang paling membuat mereka bahagia. setelah semua itu, mereka akan mendapatkan pekerjaan yang baik, menjadi orang baik-baik, sukses dan kaya raya, mendapatkan jodoh dan berkeluarga, hidup bahagia selama-lamanya
itulah sekolahku. jika tak percaya, datanglah kesana : Maka kau akan menemukan kebohongan-kebohongan semacam ini lebih banyak lagi. Cih!"
tulisan yang menarik, mengkritik dengan begitu halus. seolah pendidikan hari ini hanya menawarkan sesuatu angan-angan yang tidak terjadi sekolah tersebut. bagaimana kehidupan rama dalam novel tersebut berbanding terbalik dengan apa yang di katakan di atas. kehidupannya penuh dengan perlawanan terhadap guru-guru, kata kotor keluar dengan sangat bebas dan yang paling di sorot dalam buku ini adalah masalah tawuran SMA tersebut. ketika teman satu sekolah rama yang meninggal dalam tawurannya dengan sekolah  lain yang dikatakan sebagai musuh bebuyutan, disitulah terlihat kekejaman dan kerusakan remaja zaman sekarang, yang isi di kepala dan hatinya cuma satu yaitu "mata di balas mata, gigi di balas gigi" itu lah yang ada di kepala rama dan kawan-kawannya yang satu sekolah. dari situlah mereka membuat strategi untuk pembalasan dendam atas kematian temannya tersebut.
ketika pembalasan dendam terjadi, suatu hal yang besar melanda rama ketika aksi tersebut, yang dari situlah hidup seorang rama tiba-tiba berubah dan penuh dengan kejutan. kakinya harus di amputasi! dan situlah dia mengingat semua kenangan kehidupan pahitnya dan juga kawan-kawannya! saya tidak akan menulis lebih panjang lagi tentang isi buku ini, tapi saya sangat merekomendasikan kepada semuanya untuk membacanya. 
keadaan pendidikan hari ini memang dalam tingkat darurat, dimana pendidikan untuk mencerdaskan bangsa malah sebaliknya.baru-baru ini beredar sebuah video anak kecil yang melawan gurunya bahkan sampai mengejek dan menantangnya, adalah lagi foto seorang siswi perempuan berpose ingin memukul gurunya (walaupun ini nantinya hanya candaan belaka, tapi opini yang di bangun itu yang membuat sesuatu akan semakin merusak). dari kejadian-kejadian ini dapat benar di kaji bahwa keadaan pendidikan hari ini dalam tingkat darurat. seolah moral dan akhlak seorang siswa sudah tidak ada lagi, di tambah lagi dengan lingkungan keras zaman modern globalisasi ini yang membuatnya semakin rusak, seperti TV, dan media-media lainnya, berpacaran sampai berlebihan, bahkan di katakan bahwa sangat banyak siswi SMA yang sekarang sudah tidak perawan lagi karena pergaulan bebas dan pendidikan yang sangat kabur ini.
yang pada akhirnya lembaga-lembaga pendidikan hanya menjadi suatu formalitas belaka untuk melanjutkan kehidupannya. dan komponen pengajar sekolahpun tidak benar-benar serius untuk mengajarkan ilmunya.  entah apa yang terjadi dengan sistem pendidikan indonesia ini? sudah semakin tidak jelas dan sangat kabur.

Tak Sempurna
Penulis : Fahd Djibran Bondan Prakoso dan Fade 2 Black
Cetakan Pertama Februari 2013
Penerbit : Kurniaesa Publishing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar