Kadang kala semangat dan optimisme kita untuk
melakukan sesuatu di kalahkan oleh fasilitas yang sangat tidak mendukung. Contohnya
pemain musik yang akhirnya tidak bisa bermain musik dan bernyanyi karena
terkendala alat musik yang kurang baik atau bahkan tidak ada, atau seorang
pelukis yang tidak memiliki cat dan kuas yang berkualitas sehingga hasil yang
di berikan sangat kurang baik. Kita tidak bisa menyalahkan juga tidak bisa
membenarkan hal itu. Karena toh kita tidak bisa hanya menyalahkan keadaan, dan
juga kita tidak bisa melakukan sesuatu yang melebihi batas kemampuan yang ada. Contohnya
masalah keuangan yang dimiliki sehingga tidak bisa memenuhi fasilitas tersebut.
Maka terus berusaha adalah jalan tengahnya tidak cuma merenungi nasib tapi
tidak juga melawan ketentuan Tuhan yang ada.
Apalagi di zaman globalisasi yang sangat modern ini,
kita di hadapkan pada kenyataan bahwa teknologi adalah kekuatan terkuat kita
untuk melawan kerasnya dunia. Saya adalah seorang mahasiswa teknik elektro di
sala satu perguruan swasta di indonesia. Kecintaan saya pada dunia elektronika
berawal dari lomba robot line follower. Setelah mengikuti perlombaan itu
beberapa kali, saya tau bahwa pembuatan robot tidak mudah, dan yang paling
penting tidak boleh jauh-jauh dari yang namanya komputer/laptop. Ternyata laptop
yang saya miliki kurang bisa menjangkau itu sehingga kegiatan robotika saya
hentikan sejenak.
Arus modern membawa kita pada kenyataan hidup yang
mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang-orang terdahulu. Bagaimana kita
bisa menceritakan ulang sejarah kehidupan hewan langka, dinosaurus dalam bentuk
visual yang bergerak, seolah mereka yang sudah tidak ada, hidup dan ada di
hadapan kita. Kalau dalam kuliah saya ada yang namanya teori dan praktek maka
begitu pulang dengan visual bergerak ini, kita selalu di sodorkan oleh cerita-cerita, dongeng-dongeng ataupun
sejarah-sejarah dalam buku-buku, dan novel-novel, maka dengan visual bergerak
ini ini prakteknya, kita dapat melihat langsung apa yang sebenarnya terjadi,
walaupun itu bukan kejadian asli tapi cuma nantinya dengan reka ulang
keadaan/atau menceritakan dalam bentuk visual bergerak ini dapat memberi memori
di kepala tentang teori yang kita dapatkan, dan bisa menyakini ataupun semakin
penasaran dengan teori setelah melihat praktek yang ada. Itulah film dan video.
Ketertarikan dan keminatan saya pada dunia audio
video ini berawal dari ketika saya Sekolah menengah atas ditugaskan menjadi tim
dokumentasi sebuah acara. Dan setelah itupula saya sering di panggil menjadi
tim dokumentasi. Pada satu titik saya berpikir, apakah ini semua yang sudah di
dokumentasikan hanya akan tersimpan rapi di dalam memori saja? dari situlah ide
saya muncul untuk mengolahnya lebih baik lagi, karena tidak mungkin dokumentasi
itu di perlihatkan begitu saja tanpa ada proses penyaringan dan perbaikan. Yang
pada akhirnya mulailah saya mencoba mengolah data-data tersebut sehingga nyaman
untuk di lihat oleh mata-mata penikmatnya. Dari bagaimana perjalanan membuat
film dokumenter SMP menggunakan aplikasi bawaan sala satu sistem operasi yang
hanya berbentuk slide-slide foto sampai membuat video opening menggunakan
banyak animasi dan efek-efek. Tapi ternyata dengan laptop yang memiliki spek
yang di bilang sederhana malah tergolong rendah, tidaklah mudah. Pengalaman
membuat video opening itu menjadi hal yang menurut saya sangat berkesan,
bagaimana tidak, saya melakukan editing itu ketika dalam perjalanan liburan ke
sala satu tempat wisata. Dan ternyata benar-benar menjadi kendala, dari
tiba-tiba kok tombol-tombol dalam aplikasi tersebut tidak bisa di ditekan,
membuka file yang mau di masukin sangat lama, atau bahkan hanya ingin
menggerakkan kursor saja rasanya sangat lama, mouse sudah mengarah ke kanan,
tapi kursornya masih di bagian kiri, hingga beberapa detik kemudian baru pindah
kekanan. Dan yang paling membuat greget kala itu adalah sudah lama sekali
mengedit video dan sudah mau selesai, tiba-tiba saja muncul pemberitahuan di
layar laptop, yang intinya bertuliskan pemberhentian paksa aplikasi tersebut. Kacau
sudah pikir saya kala itu. Tapi bukan hal yang harus di sesali, untuk apa yang
kita senengin, kita tak boleh berhenti. Maka video opening itupun selesai juga.
Dan sekarang saya tidak memiliki laptop yang mumpuni untuk itu, walaupun saya
sudah menyiapkan banyak konsep untuk berkreasi dan berkarya lewat seni modern
satu ini. Sala satunya membuat film-film pendek rutin, video-video dan
menyampaikan aspirasi dan keresahan lewat visual bergerak tersebut, kalau
standup comedian nyampaikan keresahan lewat comedi dan ngomong di depan, maka
saya berharap bisa lewat video dan film produksi saya sendiri
Satu lagi yang paling membuat saya tertarik dengan
dunia seni modern ini adalah design dan editing gambar dan foto. Membuat poster
ataupun editing foto yang menurut saya benar-benar menarik, membuat sesuatu
yang terlihat biasa saja menjadi sesuatu yang lebih indah dan menarik untuk di
liat. Memang sangat bisa mendapatkan duit dari situ, tapi yang terpenting bukan
itu, tapi kebanggaan dari hasil yang telah dikerjakan, karena semua tergantung
selera penikmatnya. Karena seni dapat dinilai dari yang membuat dan yang melihatnya.
Mungkin kita sering mendengar kata-kata “selera senimu rendah” yang menurut
saya bukan selera seni kita yang rendah, tapi “Selera seni kita yang berbeda”,
karena sekali lagi yang bisa menilai bagus atau tidaknya seni itu tergantung
dari pembuat dan penikmatnya. Tapi ternyata semangat saya untuk turun ke dalam
situ, mendapatkan kendala karena fasilitas untuk menciptakan seni itu sudah
mati, rusak total. Akhirnya ketika saya ingin berkreasi ataupun di mintain
tolong melakukan editing dan design harus banyak yang di lakukan dan
dikorbankan. Meminjam laptop ke teman, atau kalaupun tidak bisa di bawa pulang,
direlakan untuk menginap dan menyelesaikan di rumah teman tersebut, dan
kalaupun lagi tak ada yang bisa di pinjam, maka warung internet adalah jalan
satu-satunya, bukannya dapat uang malah keluar uang, tapi itu bukan hal yang
harus disesali dan berhenti. Karena semua ini bukan soal materi saja, tapi soal
kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri.
Kenapa harus pakai Asus ROG? Sebelum menjawab itu,
saya juga pernah di beri pertanyaan semacam itu, tapi dengan satu kata yang di
hilangkan, “Kenapa harus pakai Asus?”. Gadget yang saya miliki seperti laptop
dan Handphone semua dari merek tersebut. Entah kenapa saya selalu memilih itu, tapi
mulut saya mengatakan itu, kepala saya memikirkan itu dan hati saya percaya
pada itu. Mungkin juga karena saya sudah menggunakan itu semua, dan menurut
saya, penggunaanya yang sangat mudah dan tidak ribet. Kalaupun di bilang murah
yaa murah apalagi dengan spesifikasi yang terbilang baik, kadang juga ada yang
bilang spesifikasi seperti itu tidak cocok dengan harga yang diberikan,
harusnya lebih mahal, tapi begitulah Asus.
Dan menarik lagi ketika Asus ternyata mengeluarkan
type barunya yaitu ROG dengan spesifikasi yang terbaik. Bagaimana tidak, dengan Asus ROG itu apa yang
tulis diatas bisa dengan mudah untuk dilakukan. Bagaimana tidak, spesifikasi
ASUS ROG ini bisa bikin kamu semangat hidup di zaman serba modern dan serba
teknologi ini. rata-rata laptop ASUS ROG menggunakan Intel Core I7 dan Graphic
cardnya GTX 1080 keatas, begitu pula dengan RAM yang mumpuni. Dengan spesifikasi
seperti masalah yang saya tuliskan di atas bisa dilakukan, dari membuat
video-video lagi, ngedit dan design poster dan vektor. Apalagi dengan adanya
SSD ini lebih memudahkan kita, pastinya ngeload data bisa cepat, ngedit cepet
dan tidak nyangkut-nyangkut lagi seperti dulu, dan pastinya ngerjain project di
perjalanan bukan hal yang susah dan ribet jika mengunakan Asus ROG ini, karena
saya juga punya kesibukan lain, dan juga ketika berpergianpun memakan waktu
yang lama, menunggu kadang tidak produktif, dengan adanya Asus ROG ini semua
menjadi mudah pastinya. Dengan ketebalan dan beratnya ini memudahkan sekali.
Melakukan kerja seni depan laptop bukan hal yang
cepat juga, membutuhkan waktu yang lama, untuk mencari inspirasi dan ide. Dengan
Screen Asus ROG yang sudah menggunakan IPS Screen, beberapa model menggunakan
teknologi NVIDIA G-Sync, dan juga resolusi layar yan mencapai 4K, kerja seni
menjadi nyaman karena yang ada di depan mata kita enak di pandang mata. Dan lebih
menariknya lagi, keyboardnya sudah menggunakan backlight, entah itu warna merah
ataupun yang warna-warni sehingga ketika di depan laptop ketika tidak bosan.
Dan lebih “swag” dari Asus ROG ini adalah Daya
tahannya ternyata sudah sangat teruji, dari tes tekanan, tes goncangan, tes
getaran, tes jatuh sudah selalu di uji. Kalaupun takut akan hal itu, Asus ROG
memberi garansi 2 tahun, itu 2 tahun untuk setengah kehidupan kuliah tuh,
kurang “swag” apalagi Asus ROG ini.
Apalagi Asus ROG ini sangat cocok sekali untuk para gamers, begitupula dengan saya, walaupun bukan gamers sejati, setidaknya bisa di bilang sebagai gamers juga. dari permainan kartu di laptop sampai yang booming saat ini yaitu DOTA 2 sudah pernah saya coba. dengan Asus ROG ini sangat mantap untuk mengisi waktu bermain game saya.
Lagi-lagi kalau di tanya kenapa harus pake Asus ROG?
Karena cerita pengalaman dan mimpi-mimpi saya diatas, sangat bisa digapai bersama
Asus ROG tersebut. Mari Melangkah Bersama Asus ROG. #WEAREROG #ASUSROGID #ROG