Senin, 28 Agustus 2017

Cerita Tuhan

Tuhan selalu bercerita tentang bidadari di surga
Bahwa mereka begitu indah dan menenangkan jiwa
Memberi ketenangan dalam setiap detik yang berdetak
Memberi kenyamanan dalam setiap menit yang berputar
Dan memberi kebahagiaan dalam setiap jam yang berjalan

Aku menemukan satu di dunia ini, Tuhan
Bidadari menawan dari TanahMu ini
Senyumnya yang selalu menimbulkan rasa tenang
Tawanya yang memberi efek bahagia bagi sekitarnya
Sedihnya yang mengajak alam untuk ikut menangis
Tapi marahnya membuat rasa rindu dalam jiwa


Dalam setiap kata yang keluar dari bibirnya
Terselip kenyamanan tiada tara
Dalam setiap air mata yang keluar dari mata indahnya
Tersimpan kasih sayang yang berlimpah

Dalam setiap kata yang keluar dari bibirnya
Terselip kenyamanan tiada tara
Dalam setiap air mata yang keluar dari mata indahnya
Tersimpan kasih sayang yang berlimpah
Nur Fahmi Nur

Ahad, 25 Juni 2017

Senin, 21 Agustus 2017

Kaulah Orangnya

Entah apa yang kurasa
Tapi didekatmu hari ini, begitu berbeda
Sudah tidak seperti dulu lagi
Yang mana kau hanya orang biasa bagiku

Kau memang tampak berbeda
Kalau biasanya kau di tangkap mata dan disalurkan ke otak
Maka hari ini, kau di tangkap mata tapi tak hanya ke otak, tapi juga kehati
Karena kadang kala rasa tidak bisa dicerna oleh otak, tapi hatilah yang paling mujarab

Kaulah orangnya
Yang menimbulkan rasa, yang orang banyak katakan “cinta”
Kaulah orangnya
Yang menimbulkan perasaan, yang orang banyak katakan “suka”
Kaulah orangnya
Yang menimbulkan rasa, yang orang banyak katakan “sayang”
Kaulah orangnya
Yang menimbulkan perasaan, yang orang banyak katakan “rindu”

Aku tak ingin mencintaimu seperti arjuna mencinta dewi darsanala
Arjuna di tolak khayangan karena mencintai seorang bidadari
Aku hanya ingin mencintaimu sebagai seorang manusia
Yang tidak perlu banyak cerita, drama apalagi sampai di tolak khayangan


Aku tak ingin mencintaimu seperti ikal mencintai Aling dalam kisah nyata laskar pelangi
Yang akhirnya ikal tak mendapatkan Aling karena sesuatu yang tidak pernah tersampaikan, dan terbatas oleh dinding-dinding
Aku hanya ingin mencintaimu mencintaimu sebagai insan manusia
Yang tidak terhalang oleh hal-hal yang tak tersampaikan, dan moment-moment tak buntu

Tapi aku ingin mencintaimu seperti Ali bin abi thalib mencintai Fatimah Azzahra
Mencintai dalam diam, sampai iblispun tidak pernah mengetahui hal itu
Tapi akhirnya dipersatukan oleh rasa yang ada
Duduk disampingmu, adalah moment dimana ku ingin berhentikan waktu
Untuk sekedar bercerita dan bercanda lama denganmu
Tapi kau tau, itu menjadi canggung paling indah dalam hidupku

Kuhanya bisa mencuri setiap detik untuk melirik senyum dari bibir manismu
Karena setiap detik yang kulewati tanpa melirikmu
Adalah penyesalan yang selalu datang di awal

Hanya lewat susunan huruf
Hanya lewat barisan kata
Kusampaikan rasa yang ada
Agar kau tau, bahwa kaulah orangnya
Nur Fahmi Nur
Rabu, 21 Juni 2017

Kamis, 17 Agustus 2017

Mari Melangkah Bersama Asus ROG #WEAREROG

Kadang kala semangat dan optimisme kita untuk melakukan sesuatu di kalahkan oleh fasilitas yang sangat tidak mendukung. Contohnya pemain musik yang akhirnya tidak bisa bermain musik dan bernyanyi karena terkendala alat musik yang kurang baik atau bahkan tidak ada, atau seorang pelukis yang tidak memiliki cat dan kuas yang berkualitas sehingga hasil yang di berikan sangat kurang baik. Kita tidak bisa menyalahkan juga tidak bisa membenarkan hal itu. Karena toh kita tidak bisa hanya menyalahkan keadaan, dan juga kita tidak bisa melakukan sesuatu yang melebihi batas kemampuan yang ada. Contohnya masalah keuangan yang dimiliki sehingga tidak bisa memenuhi fasilitas tersebut. Maka terus berusaha adalah jalan tengahnya tidak cuma merenungi nasib tapi tidak juga melawan ketentuan Tuhan yang ada.
Apalagi di zaman globalisasi yang sangat modern ini, kita di hadapkan pada kenyataan bahwa teknologi adalah kekuatan terkuat kita untuk melawan kerasnya dunia. Saya adalah seorang mahasiswa teknik elektro di sala satu perguruan swasta di indonesia. Kecintaan saya pada dunia elektronika berawal dari lomba robot line follower. Setelah mengikuti perlombaan itu beberapa kali, saya tau bahwa pembuatan robot tidak mudah, dan yang paling penting tidak boleh jauh-jauh dari yang namanya komputer/laptop. Ternyata laptop yang saya miliki kurang bisa menjangkau itu sehingga kegiatan robotika saya hentikan sejenak.
Arus modern membawa kita pada kenyataan hidup yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang-orang terdahulu. Bagaimana kita bisa menceritakan ulang sejarah kehidupan hewan langka, dinosaurus dalam bentuk visual yang bergerak, seolah mereka yang sudah tidak ada, hidup dan ada di hadapan kita. Kalau dalam kuliah saya ada yang namanya teori dan praktek maka begitu pulang dengan visual bergerak ini, kita selalu di sodorkan oleh  cerita-cerita, dongeng-dongeng ataupun sejarah-sejarah dalam buku-buku, dan novel-novel, maka dengan visual bergerak ini ini prakteknya, kita dapat melihat langsung apa yang sebenarnya terjadi, walaupun itu bukan kejadian asli tapi cuma nantinya dengan reka ulang keadaan/atau menceritakan dalam bentuk visual bergerak ini dapat memberi memori di kepala tentang teori yang kita dapatkan, dan bisa menyakini ataupun semakin penasaran dengan teori setelah melihat praktek yang ada. Itulah film dan video.
Ketertarikan dan keminatan saya pada dunia audio video ini berawal dari ketika saya Sekolah menengah atas ditugaskan menjadi tim dokumentasi sebuah acara. Dan setelah itupula saya sering di panggil menjadi tim dokumentasi. Pada satu titik saya berpikir, apakah ini semua yang sudah di dokumentasikan hanya akan tersimpan rapi di dalam memori saja? dari situlah ide saya muncul untuk mengolahnya lebih baik lagi, karena tidak mungkin dokumentasi itu di perlihatkan begitu saja tanpa ada proses penyaringan dan perbaikan. Yang pada akhirnya mulailah saya mencoba mengolah data-data tersebut sehingga nyaman untuk di lihat oleh mata-mata penikmatnya. Dari bagaimana perjalanan membuat film dokumenter SMP menggunakan aplikasi bawaan sala satu sistem operasi yang hanya berbentuk slide-slide foto sampai membuat video opening menggunakan banyak animasi dan efek-efek. Tapi ternyata dengan laptop yang memiliki spek yang di bilang sederhana malah tergolong rendah, tidaklah mudah. Pengalaman membuat video opening itu menjadi hal yang menurut saya sangat berkesan, bagaimana tidak, saya melakukan editing itu ketika dalam perjalanan liburan ke sala satu tempat wisata. Dan ternyata benar-benar menjadi kendala, dari tiba-tiba kok tombol-tombol dalam aplikasi tersebut tidak bisa di ditekan, membuka file yang mau di masukin sangat lama, atau bahkan hanya ingin menggerakkan kursor saja rasanya sangat lama, mouse sudah mengarah ke kanan, tapi kursornya masih di bagian kiri, hingga beberapa detik kemudian baru pindah kekanan. Dan yang paling membuat greget kala itu adalah sudah lama sekali mengedit video dan sudah mau selesai, tiba-tiba saja muncul pemberitahuan di layar laptop, yang intinya bertuliskan pemberhentian paksa aplikasi tersebut. Kacau sudah pikir saya kala itu. Tapi bukan hal yang harus di sesali, untuk apa yang kita senengin, kita tak boleh berhenti. Maka video opening itupun selesai juga. Dan sekarang saya tidak memiliki laptop yang mumpuni untuk itu, walaupun saya sudah menyiapkan banyak konsep untuk berkreasi dan berkarya lewat seni modern satu ini. Sala satunya membuat film-film pendek rutin, video-video dan menyampaikan aspirasi dan keresahan lewat visual bergerak tersebut, kalau standup comedian nyampaikan keresahan lewat comedi dan ngomong di depan, maka saya berharap bisa lewat video dan film produksi saya sendiri
Satu lagi yang paling membuat saya tertarik dengan dunia seni modern ini adalah design dan editing gambar dan foto. Membuat poster ataupun editing foto yang menurut saya benar-benar menarik, membuat sesuatu yang terlihat biasa saja menjadi sesuatu yang lebih indah dan menarik untuk di liat. Memang sangat bisa mendapatkan duit dari situ, tapi yang terpenting bukan itu, tapi kebanggaan dari hasil yang telah dikerjakan, karena semua tergantung selera penikmatnya. Karena seni dapat dinilai dari yang membuat dan yang melihatnya. Mungkin kita sering mendengar kata-kata “selera senimu rendah” yang menurut saya bukan selera seni kita yang rendah, tapi “Selera seni kita yang berbeda”, karena sekali lagi yang bisa menilai bagus atau tidaknya seni itu tergantung dari pembuat dan penikmatnya. Tapi ternyata semangat saya untuk turun ke dalam situ, mendapatkan kendala karena fasilitas untuk menciptakan seni itu sudah mati, rusak total. Akhirnya ketika saya ingin berkreasi ataupun di mintain tolong melakukan editing dan design harus banyak yang di lakukan dan dikorbankan. Meminjam laptop ke teman, atau kalaupun tidak bisa di bawa pulang, direlakan untuk menginap dan menyelesaikan di rumah teman tersebut, dan kalaupun lagi tak ada yang bisa di pinjam, maka warung internet adalah jalan satu-satunya, bukannya dapat uang malah keluar uang, tapi itu bukan hal yang harus disesali dan berhenti. Karena semua ini bukan soal materi saja, tapi soal kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri.
Kenapa harus pakai Asus ROG? Sebelum menjawab itu, saya juga pernah di beri pertanyaan semacam itu, tapi dengan satu kata yang di hilangkan, “Kenapa harus pakai Asus?”. Gadget yang saya miliki seperti laptop dan Handphone semua dari merek tersebut. Entah kenapa saya selalu memilih itu, tapi mulut saya mengatakan itu, kepala saya memikirkan itu dan hati saya percaya pada itu. Mungkin juga karena saya sudah menggunakan itu semua, dan menurut saya, penggunaanya yang sangat mudah dan tidak ribet. Kalaupun di bilang murah yaa murah apalagi dengan spesifikasi yang terbilang baik, kadang juga ada yang bilang spesifikasi seperti itu tidak cocok dengan harga yang diberikan, harusnya lebih mahal, tapi begitulah Asus.
Dan menarik lagi ketika Asus ternyata mengeluarkan type barunya yaitu ROG dengan spesifikasi yang terbaik.  Bagaimana tidak, dengan Asus ROG itu apa yang tulis diatas bisa dengan mudah untuk dilakukan. Bagaimana tidak, spesifikasi ASUS ROG ini bisa bikin kamu semangat hidup di zaman serba modern dan serba teknologi ini. rata-rata laptop ASUS ROG menggunakan Intel Core I7 dan Graphic cardnya GTX 1080 keatas, begitu pula dengan RAM yang mumpuni. Dengan spesifikasi seperti masalah yang saya tuliskan di atas bisa dilakukan, dari membuat video-video lagi, ngedit dan design poster dan vektor. Apalagi dengan adanya SSD ini lebih memudahkan kita, pastinya ngeload data bisa cepat, ngedit cepet dan tidak nyangkut-nyangkut lagi seperti dulu, dan pastinya ngerjain project di perjalanan bukan hal yang susah dan ribet jika mengunakan Asus ROG ini, karena saya juga punya kesibukan lain, dan juga ketika berpergianpun memakan waktu yang lama, menunggu kadang tidak produktif, dengan adanya Asus ROG ini semua menjadi mudah pastinya. Dengan ketebalan dan beratnya ini memudahkan sekali.
Melakukan kerja seni depan laptop bukan hal yang cepat juga, membutuhkan waktu yang lama, untuk mencari inspirasi dan ide. Dengan Screen Asus ROG yang sudah menggunakan IPS Screen, beberapa model menggunakan teknologi NVIDIA G-Sync, dan juga resolusi layar yan mencapai 4K, kerja seni menjadi nyaman karena yang ada di depan mata kita enak di pandang mata. Dan lebih menariknya lagi, keyboardnya sudah menggunakan backlight, entah itu warna merah ataupun yang warna-warni sehingga ketika di depan laptop ketika tidak bosan.
Dan lebih “swag” dari Asus ROG ini adalah Daya tahannya ternyata sudah sangat teruji, dari tes tekanan, tes goncangan, tes getaran, tes jatuh sudah selalu di uji. Kalaupun takut akan hal itu, Asus ROG memberi garansi 2 tahun, itu 2 tahun untuk setengah kehidupan kuliah tuh, kurang “swag” apalagi Asus ROG ini.
Apalagi Asus ROG ini sangat cocok sekali untuk para gamers, begitupula dengan saya, walaupun bukan gamers sejati, setidaknya bisa di bilang sebagai gamers juga. dari permainan kartu di laptop sampai yang booming saat ini yaitu DOTA 2 sudah pernah saya coba. dengan Asus ROG ini sangat mantap untuk mengisi waktu bermain game saya.

Lagi-lagi kalau di tanya kenapa harus pake Asus ROG? Karena cerita pengalaman dan mimpi-mimpi saya diatas, sangat bisa digapai bersama Asus ROG tersebut. Mari Melangkah Bersama Asus ROG. #WEAREROG #ASUSROGID #ROG

Senin, 14 Agustus 2017

Hujan Turun

Hari ini hujan turun
Menumpahkan air tangis rakyat yang tertindas
Oleh kebijakan yang tidak berpihak rakyat
Dasar pemerintah tidak tau diri

Hari ini hujan turun
Menumpahkan air tangis dari pelosok negeri
Yang tidak terjamah kebijakan pemerintah yang katanya menyejahterakan rakyat
Dasar pemerintah tukang tidur

Hari ini hujan turun
Membawa badai dan angin kencang
Menjatuhkan dan merobohkan pohon-pohon korupsi, kolusi dan nepotisme
Yang merusak dan menghancurkan negeri ini

Hari ini hujan turun
 Membawa badai dan angin kencang
Membombardir rumah kedzhaliman di negeri ini
 Yang memporakporandakan negeri ini

Wahai kau tukang tipu yang berkuasa
Yang duduk manis diatas singgasana
Kami meminta tanggung jawabmu atas apa yang kau ucapkan semasa kampanye dulu

Nur Fahmi Nur

Sabtu, 04 Maret 2017

Selasa, 08 Agustus 2017

Yang terburuk adalah Tak ada Cerita!

Izinkanku sedikit bercerita singkat tentang perjalanan sampai pada titik ini, dimana semua penuh senyum, tawa, tangis dan air mata.
Tak pernah ada pikiran bahwa aku akan menjadi seorang ketua sebuah organisasinya, dan sejujurnya akupun tidak mau mendaftarkan diri ke organisasi itu karena banyak cerita-cerita dari senior yang memutuskanku untuk tidak terjun kesana. Sampai pada akhirnya hari itu datang juga, dimana setelah seminggu kegiatan perkenalan kampus dilakukan, BEM mengadakan kegiatan student fair semacam pameran-pameran dan stand pendaftaran bagi organisasi internal, dan UKM-UKM. Sebagai mahasiswa siapa sih yang tidak bersemangat, aku coba mondar-mandir dari stand ke stand. Satu stand yang tidak ingin aku samperin adalah organisasi itu, aku coba sembunyi-sembunyi tapi pada akhirnya di panggil juga karena pendamping ospek itu adalah pengurus organisasi itu. Dan itulah menjadi awal perjalananku. Sebenarnya aku bisa saja pergi dan tidak melanjutkannya tapi entah kenapa hati ini rasa tak enak meninggalkan begitu saja, karena namaku yang sudah tercantum jelas di data pendaftaran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Teknik UMY.



Ternyata beradaptasi dan mencoba ikhlas itu tidak lama, dalam perjalanan setelah pelatihan dan perjalanan tahun pertamaku membuatku menjadi semangat, dan bisa dikatakan mengalahkan semangatku terhadap ruang persegi berisi 20-30 orang dengan mendengar omongan seorang bapak/ibu/mas/mba yang ngomong di depan. Dan bagaimana diskusi, pengajian, kesenian, piknik, latihan orasi, makan-makannya, semuanya membuatku menemukan rumahku di kampus berjas merah ini. Karena sejatinya rumah adalah tempatmu untuk kembali mengadu kesal dan sesal yang ada.
Memasuki tahun kedua ternyata kehidupanku lebih bergelombang dan penuh cerita, bagaimana tidak, pada moment itu aku menjadi bagian dalam kru inti kapal yang sedang berjalanan di lautan. Mempelajari senyum dan tawa yang terurai dari seorang nahkoda, mempelajari emosi dan amarah yang keluar dari seorang kapten kapal. Bagaimana rasanya kapal itu di hantam ombak besar, bagaimana kapal itu ternyata menabrak karang, bagaimana layar kapal ternyata sobek di tengah lautan, gelombang masalah terus datang menghadang, dinamika terus naik dan turun, awan hitam dan putih silih berganti. Tapi begitulah, karena pepatah selalu mengatakan bahwa “pelaut ulung tidak lahir dari laut yan tenang”.
Tahun selanjutnya membuatku tau apa yang sebenarnya dirasakan oleh seorang nahkoda, di hadapi oleh seorang kapten kapal. Bagaimana tidak, ketika nahkodanya ternyata kurang bisa, kurang handal, ya nyawa kru dan penumpang menjadi taruhannya. Hampir sama seperti ketika ku berada tahun kedua, di hantam badai, menambrak karang, layar sobek, bahkan kompaspun sempat hilang, bedanya adalah gejolak emosi dalam diriku tidak sebesar sekarang, karena aku kemarin itu cuma menjadi seorang kru saja, dan berharap pada para nahkoda dan pimpinan kapal untuk memberi keselamatan bagi kita. Mungkin itu yang di rasakan oleh nahkoda kemarin. Tapi itu membuatku untuk terus maju dan maju sampai pada titik aku harus bertanggung jawab atas kepemimpinanku membawa kapal itu, apa saja yang rusak dari kapal tersebut? Berapa biaya perbaikannya? berapa penumpang yang baik-baik saja? Berapa penumpang yang sakit? Berapa penumpang sekarat? Dan berapa penumpang yang hilang?.

Dan pada akhirnya aku selalu menyesal tidak bisa menjadi nahkoda yang baik sehingga jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu tidak bisa aku dan kru menjawab dengan baik dan benar. Terpilihnya nahkoda baru yang akan berlayar lagi menantang lautan maka bersiaplah. Dan pada titik aku belajar sesuatu yang menurutku benar. Kok bisa benar? Karena manusia akan selalu menganggap dirinya sebagai hakim yang paling benar diantara hakim yang lain. Dan ini menjadi pesanku untuk kalian semua sebagai kru baru, yang juga akan membawaku di dalam kapal itu bahwa “yang terburuk itu bukan ketika kapal itu baik atau buruk, bukan pula ketika kapal itu banyak di dihandang gelombang atau tenang-tenang saja karena kepemimpinan kita, tapi yang terburuk adalah ketika kita tak memiliki cerita perjalan kapal kita waktu itu untuk di ceritakan di masa yang akan datang” maka teruslah berlayar, teruslah berkembang dan sampailah pada tujuan. Karena kalau kau takut pada ombak besar, maka berhentilah menjadi seorang pelaut.

Senin, 07 Agustus 2017

Kapal!

Bahan bakar sudah diisi
Layar sudah dikembangkan
Jangkar sudah di tarik
Nahkoda baru sudah dipilih
Maka kapal sudah siap untuk berlayar

Perjalanan akan sangat panjang
Diterpa hujan, diterpa badai
Dihantam ombak, dihadang karang
Diserang perompak di lautan

Tapi itu semua bukan alasan untuk surut ketepian
Itu semua, bukan alasan untuk tenggelam di lautan
Itu semua, bukan alasan untuk menyerah pada lautan
Karena itu adalah resiko menjadi pejuang

Berjalanlah dan terus berjalan
Berlarilah dan terus berlari
Bergeraklah dan terus bergerak
Melawanlah dan terus melawan

Ingat, bahwa pelaut yang mahir, tidak hadir dari laut yang tenang, tapi dari laut yang penuh badai dan ombak besar
Bahwa petani yang kuat tidak lahir dari sawah yang baik-baik saja, tapi dari sawah yang penuh hama dan perampasan tanah
Bahwa buruh yang hebat tidak lahir dari pabrik yan baik-baik saja, tapi dari pabrik yang menindas dan menyengsarakan

Maka teruslah berjuang, teruslah melawan
Karena kapal sudah mencium bau lautan
Maka pantang untuk surut ketepian, hingga sampai ke tujuan
Rapatkan barisan, dan bergandengan tangan
Kita terjang lautan bersama

Dan teriakkan bersama salam perlawan, salam perjuangan
Nur Fahmi Nur
Rabu, 21 Juni 2017 

Jumat, 04 Agustus 2017

Hanoman, Panglima Angkatan Perang Negeri Ayodya

Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari setiap perjalanan, ataupun cerita. setiap cerita selalu penuh lika-liku dan dinamika yang mendewasakan kita untuk berpikir lebih dan lebih lagi. kali ini cerita hanoman dalam dunia perwayangan akan menjadi sala satu pelajaran baik untuk menempuh kehidupan kedepannya.
Siapa yang tidak tau hanoman? banyak menjadikan hanoman sebagai bahan ejekan mungkin karena rupa yang ada pada dirinya, tapi tidak sedikit juga yang mengenalnya sebagai kesatria tangguh yang hidup di dunia perwayangan yang berkontribusi penuh dalam penyerangan besar-besaran ke negeri yang kuat yaitu Alengka. Kisahnya sangat menarik karena disusun dengan alur yang enak untuk di baca dan bahasa yang sangat mudah di pahami.
Sampai selesai membaca buku inipun aku masih belum tau apakah hanoman ini bangsa kera ataukah bangsa manusia. Karena dia dilahirkan oleh seorang bangsa manusia yang bernama anjani yang pada ceritanya anjani bersama kedua saudaranya memiliki wujud seperti bangsa kera sehingga ketika itu anjani tidak berani keluar rumah. Sehingga anjani pun di angkat ke khayangan untuk hidup disana yang mana rupa seperti bangsa kera itu hilang. Dan disitulah hanoman ini lahir, walaupun tak jelas siapa bapaknya.
Jauh dari itu, hanoman pun di didik oleh bangsa dewa bernama batara bayu setiap harinya. Dari ilmu olah kanuragan sampai pada berbahasa. Hanoman di didik untuk bisa menjadi lebih baik. Di tengah perjalanan hidupnya datang orang yang berwujud sama dengannya, yaitu anila. Satu-satunya teman hanoman di khayangan. Selang waktu berjalan mereka tidak begitu akur sampai pada waktu mereka melakukan pertarungan begitu hebat, sampai pada akhir di hentikan oleh batara bayu dan menyuruh mereka pergi dan turun ke bumi, dan pergi ke tempat se-bangsa mereka tinggal yaitu gua kiskenda.
Ternyata gua kiskenda memang tempat bangsa kera hidup dan tinggal, walaupun ternyata banyak sekali masalah yang terjadi di masa lalu dan masa di mana hanoman dan anila tinggal. Disitulah bertambah lagi cerita perjalanan panjang bagaimana gua kiskenda ini terbebas dari penjajahan makhluk raksasa yang menguasai gua kiskenda itu. Bagaimana cerita jatuhnya makhluk raksasa itu, maesasura namanya, Yang di kalahkan oleh kesatria bernama sugriwa dan subali. Ternyata sugriwa dan subali ini adalah paman dari hanoman yang menjadi saudara anjani, walaupun sampai akhir ternyata hanoman tidak tau itu.
Selang setelah cerita panjang gua kiskenda itu berjalanan, bertemulah hanoman dan anila dengan sugriwa dan jaya anggada di hutan. Dan disitulah mulai perjalanan panjang dan penyusunan strategi oleh Sri Ramawijaya dan Lesmanawidagda bersama pasukan gua kiskenda untuk menyerbu Alengka yang di pimpin oleh Rahwana dan mengambil kembali Dewi Sinta.
Pertempuran besar pun terjadi, tidak sedikit korban jatuh dalam pertempuran, bagaimana bangsa kera mengerahkan sampai ribuan ribu pasukan untuk menyerang alengka yang di pimpin langsung oleh hanoman. Begitulah dengan alengka yang mempersiapkan diri walaupun jumlah jauh sedikit dari pasukan bangsa kera. Dan yang begitu menganehkan adalah rahwana tidak begitu tertarik dengan perang tersebut tapi terpusat hanya pada dewi sinta. Mungkin itu bukti cinta besar rahwana sehingga negeri besar alengka itu seperti menjadi korban atau egonya itu.  Sampai pada akhirnya sang raja alengka berhasil di jatuhkan oleh Sri Rama dan berhasil mengambil Dewi Sinta dari tangan Rahwana. Tapi semua seolah berubah ketika ada yang mengganjal hati Sri Rama dan keragu-raguannya pada dewi sinta yang sudah tidak suci dan sedikit pudar cintanya pada sri rama. Dalam perjalanan pulang ke ayodyapun dinamika tidak berhenti datang silih berganti dari perasaan rama terhadap sinta, sampai perpecahan pada bangsa kera.
Menarik sangat untuk di baca untuk kawan-kawan sekalian, itulah yang membuat review ini menjadi sangat tidak detail, sengaja supaya kawan-kawan semua mau membaca dan terus mencari. Yang pada intinya ketika kita menyelami cerita ini banyak sekali pelajaran-pelajaran yang bermanfaat bagi kita, bagaimana ketulusan dan kesetiaan seorang dewi sinta, kebijaksanaannya seorang sugriwa, sangat negarawannya seorang wibisana, keterus terangnya antara anila dan hanoman, mau belajar dan terus belajarnya hanoman, dan banyak lagi, fix kalian semua harus baca ini sebagai referensi beradaptasi dengan kehidupan keras dunia ini.

Judul : Hanoman, Akhir bisu sebuah perang besar
Penulis : Pitoyo Amrih
Penerbit : DIVA press
Tahun : April 2014

Lagi dan Lagi

Kita seperti alur cerita
Mencari pemain adalah hal pertama
Berjalan sesuai alur itulah mestinya
Tapi yang pasti, selalu hadir cerita yan penuh konflik dan air mata
Tapi kita harus tau, bahwa disetiap cerita selalu ada kebahagiaan di dalamnya

Lagi lagi kalian adalah pelangi yang hadir setelah hujan deras menghantam alam ini
Lagi lagi kalian adalah tawa yang hadir setelah tangis keras mengiris hati
Lagi lagi kalian adalah mimpi indah setelah mimpi buruk yang mencekam jiwa
Lagi lagi kalian adalah alur cerita bahagia setelah cerita konlik yang menguras air mata
Lagi dan lagi, lagi dan lagi, kuharap kita bisa bertemu lagi
Kuharap kita bercengkrama lagi
Kuharap kita bisa berdiskusi lagi

Karena dengan kata “lagi” kita tidak akan terpisah, karena kita ingin lagi dan lagi
Nur Fahmi Nur
Yogyakarta, 15 Juni 2017