Jumat, 29 September 2017

Sering-sering Ngaca!

Indonesia sudah terlalu banyak orang yang egois dan hanya mementingkan dirinya sendiri, padahal dia tidak pernah sadar bahwa ego nya itu mengusik ego bersama.

Saya kadang risih dengan orang-orang yang paling kuat kalau ngejek tapi ketika giliran diejek langsung ngamuk dan marah. Yang paling kuat buat orang kecewa, tapi ketika baru di kecewain sekali aja langsung juara ngambeknya. Harusnya orang-orang organisasilah yang bisa menyelesaikan masalah ini, kenapa? Karena mereka lebih memilih menekan ego bersama daripada ego sendiri, tapi kenyataannya jauh dari harapan. Menjadi orang rendah hati itu sangat harus di lakukan kali ya, bahkan kalau bisa rendah diri, jadi kalau di ejek itu yaa tidak papa, orangnya aja udah nganggap dirinya rendah kok, kalau di kecewain, yaa biarin orang rendah mah pantas di kecewain. Atau bagaimana? Karena menurutku orang-orang macam ini masih terlalu banyak berkeliaran di muka bumi ini. Yaa kalau gak mau di jelekin, di ledekin, di becandain, di boongin, di kecewain yaa nyadar juga gitu, pernah tidak melakukan hal yang sama, jangan main marah aja, main ngambek aja, main hantam saja, main pukul saja. Punya kaca gak sih om dan tante ini? Saya pun merasa kadang saya masih seperti itu, wajar sebagai manusia kita memiliki ego yang tinggi, tapi bukan alasan untuk melakukan apapun sesuka kita. Mari saling berbenah diri, dan saling terbuka, orang Tuhan aja masih bisa memaafkan hambanya yang melakukan kejahatan apalagi kita yang bukan apa-apa. Kalau saranku sih ke om dan tante sekalian mah kalau kuat ngejek ya harus siap di ejek, kuat becandain orang ya harus siap di becandain, kuat boongin orang ya harus siap diboongin, atau sering kecewain orang ya harus siap di kecewain juga. Kadang memang kita tidak sadar ketika yang kita lakukan ternyata melukai hati orang, makanya cepat instropeksi diri saja. Saya tidak percaya akan adanya karma yang ada itu hukum sebab akibat itu. Sebab kamu melakukan itu, maka kamu akan dapat akibat ini.

Maka mari bersama kita lebih instropeksi diri saja. Bahasa kasarnya mah sering-sering ngaca!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar