Senin, 23 Oktober 2017

Antara Harapan dan Ketidakberanian

Yang manis kala itu
Oh wanita dengan senyuman manja
Narasi sampai akhir cerita
Antara harapan dan ketidakberanian

Nilai hanya perspektif mereka
Dari yang mereka anggap biasa sampai yang menurutku luar biasa
Abadi dan tertulis sebagai kisah
Manjur seperti obat mati rasa

Untukmu sang nona
Lampion indah di taman kota
Yakinlah bahwa kau yang berkuasa
Atas apa yang kau pikirkan dan inginkan

Inilah sebuah kisah
Saat ku bolak-balik kertas cerita
Asumsiku kemana-mana
Berharap ekspektasi dapat membunuh realita

Hanya doa yang kubisa
Agar sang pemilik mendengar
Nadi yang berdetak
Diantara nada yang bergetar

Inilah sebuah kisah

Antara harapan dan ketidakberanian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar