Minggu, 19 November 2017

Suara Pemuda Indonesia

Kaulah aktornya
Manusia dengan jiwa bergelora
Manusia dengan semangat terbakar membara

Suaramu lantang menembus tembok-tembok tebal
Suaramu keras menghancurkan dinding-dinding tinggi
Suaramu ganas memporak-porandakan  Dinasti besar

Sejarahpun mengatakannya
Di kala bapak proklamator turun dari jabarannya
Atau di kala sang jendral 32 tahun menyatakan mundurnya
Engkaulah di balik semua kejadian besar itu, wahai pemuda

Tapi wahai pemuda
Negeri ini sedang tertatih
Berjalan pincang di arus globalisasi
Tersandung di era reformasi
Dan jatuh di zaman demokrasi

Wahai pemuda
Kemana kau hari ini?
Sudah tidak ada lagikah jiwa bergeloramu?
Sudah habiskah semangat yang terbakar membaramu?
Atau kau memang sudah habis?
Sudah habis dan tak bersisa!

Tapi aku selalu percaya padamu, wahai pemuda
Bahwa jiwa dan semangatmu masih menggelora dan terus terbakar membara
Suaramu masih lantang, masih keras, masih ganas untuk keadilan dan kebenaran

Maka mari wahai pemuda
Satukan suara dan bergandengan tangan
Untuk indonesia tercinta yang ternyata masih berjalan tertatih, dan tersandung, setelah itu jatuh, dan akhirnya menangis

Maka mari wahai pemuda
Dengan suaramu yang ketika lantang, bahkan terdengar di keramaian siang
Dengan suaramu yang ketika lembut, bahkan terdengar di kesunyian malam
Mari pemuda, kita bangun indonesia kita, kita bangun negeri tercinta, kita bangun bangsa tersayang

Agar indonesia tak lagi bersedih
Agar indonesia tak lagi murung
Agar indonesia tak lagi suram
Karena suaramu wahai pemuda, menjadi semangat bagi indonesia, untuk tetap berdiri gagah di mata dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar