Jumat, 28 Juni 2019

Sudut Samping

Hari ini
aku memandangmu dari sudut samping
tapi dari manapun sudutnya, kau tetap indah bagiku

aku menikmati tawamu yang sedikit
aku menikmati keseriusanmu yang banyak
aku menikmati kesibukanmu yang padat
dan tentunya aku menikmati suaramu yang apik

aku selalu menikmati setiap pertemuan yang terjadi
walau hanya sedikit percakapan yang terjadi
walau hanya sedikit kisah yang tertuliskan
walau hanya sedikit cerita yang terlukiskan
dan pastinya rasa yang belum terbalaskan

kali ini kau tidak bisa menikmati senja
senja bersembunyi di balik awan tebal yang menurunkan hujan
selamat sore nona!!

@fahmieljor
Surakarta, 01 Maret 2019

Menangisi Kasih Sayang

Hari kasih sayang hadir sebagai pembelajaran untuk saling berbagi
mungkin berbagi kasih sayang
mungkin berbagi coklat
mungkin berbagi hadiah
atau mungkin untuk sekedar berbagi keringat

yang disayang
terus disayangi
yang menyayang
terus menyayangi
yang tidak punya sayang
hidupnya perlu dikasihani

untukmu wahai yang tersayang
sayangnya, dirimu belum menemukanku, sayang!

@fahmieljor
Yogyakarta, 14 Februari 2019

Jumat, 21 Juni 2019

Melamun lalu Menanti!

aku melamun dalam penantian
dalam lamunan aku bersua denganmu
di temani buku yang usang
kau berbicara panjang akan isinya
sialnya aku tak pernah menikmati ceritamu
aku hanya menikmati setiap senyum yang terlukis di bibirmu

dalam lamunan penantian
rasa ini bergejolak
dalam penantian penuh lamunan
rindu ini di pendam

@fahmieljor
Yogyakarta, 12 Februari 2019

Jumat, 14 Juni 2019

Merah Senja

Aku menanti dalam lamunan
aku melamun dalam penantian
aku ingin berjumpa denganmu di balik merahnya penantian senja

selama senja masih di ufuk barat
maka selama itulah garis cerita akan terus di lukiskan

aku menjelajah malam
menemukanmu dalam kegelapan
kau tak bisa bersembunyi
karena cahaya remangmu terlalu terang bagiku nona!

@fahmieljor
Yogyakarta, 09 Januari 2019

Jumat, 07 Juni 2019

Jejakmu Belum Usang!

Perjalanan harus terus di kisahkan
kaki masih kuat tuk menulis
tangan masih kuat tuk melangkah
mata masih kuat tuk mendengar
telinga masih kuat tuk melihat
otak masih kuat tuk bekerja
otot masih kuat tuk berfikir

mengembaralah para pengelana
jarak masih dapat di hitung
pertemuan masih dapat di hafal
idemu masih terbatas
gagasanmu masih dasar
aksimu masih tak berpengaruh
maka tidak ada diksi untuk istirahat
lanjutkan perjalananmu, karena jejak langkahmu belum usang

@fahmieljor
Yogyakarta, 06 Januari 2019

Jumat, 31 Mei 2019

Berkawan dengan sendu!

Ku biarkan kau bersemayam dalam diam
Ku biarkan kau bersembunyi di balik keputus-asaan
Ku biarkan kau berdelik kabur dari kepanikan
dan ku biarkan kau berkawan dengan sendu,
agar kau tau rasa sakitnya

@fahmieljor
Yogyakarta, 23 Desember 2018

Kamis, 23 Mei 2019

Fajar Telah Datang!

Fajar di ujung timur merangsek naik perlahan
menandakan para petarung kehidupan kembali memperjuangkan hidupnya
apapun harus mereka taruhkan untuk keberlangsungan hidupnya

sepeda ontel di kayuh menuju pasar lama
motor tua berlari kencang menuju kantor-kantor
mobil mewah terparkir rapi di depan kampus yang megah

sang fajar tak memperdulikan apapun
ada jiwa yang masih berakal
ada jiwa yang mati di bunuh akal
ada pula jiwa yang hidup tapi tak berakal

fajar yang datang
di sambut bahagia para burung yang berterbangan
fajar yang datang
di sambut peristirahatan para pengelana malam

karena fajar bagi semua orang adalah kenikmatan untuk segera tidur
ataupun kenikmatan untuk segera bangun

@fahmieljor
Yogyakarta, 22 Desember 2018

Jumat, 29 Maret 2019

Gedung Tinggi

aku melihat tingginya gedung dari balik bilik bambu rumah itu
menjulang tinggi, berharap dapat mencakar langit
sedangkan bilik bambu itu, sedang bertahan
berharap tidak roboh di terpa angin

@fahmieljor
Yogyakarta, 30 Desember 2018

Jumat, 22 Maret 2019

Ada Nona?

Ada tuhan di mata indahmu, nona
ada tuhan di senyum manismu, nona
ada nona dalam harapanku
tapi kenapa tidak ada aku dalam mimpimu nona?

@fahmieljor
Yogyakarta, 29 Desember 2018

Jumat, 15 Maret 2019

Anak itu Putus Sekolah

anak itu tertunduk lusuh
wajahnya pucat
badannya kurus
bajunya kumuh
tak pakai alas kaki
berjalan menghampiri gedung sekolah

katanya harus berhenti sekolah
karena kendala biaya
harus lebih banyak upaya
untuk memenuhi hidupnya

wajahnya pucat karena tak lagi bisa sekolah
badannya kurus karena belum ada makanan yang mengisi perutnya
bajunya kumuh karena tak ada biaya untuk menggantinya
alas kakinya sudah tak ada, di jual untuk makan adik-adiknya

@fahmieljor
Yogyakarta, 28 Desember 2018

Jumat, 08 Maret 2019

Dua Mata Pendidikan

Berjalan tanpa alas kaki
mengarungi derasnya arus sungai
atau melewati jembatan gantung yang hampir putus
begitulah salah satu mata pendidikan indonesia

pakaian rapi, bersih dan harum kasturi
dilindungi atap ketika terik matahari ataupun air hujan datang
di lengkapi buku, bolpoin dan peralatan lainnya
ini menjadi satu lagi mata pendidikan indonesia

dengan mata sebelah, pendidikan indonesia menangis
dengan mata sebelahnya lagi, pendidikan indonesia tersenyum

@fahmieljor
Yogyakarta, 28 Desember 2018

Jumat, 01 Maret 2019

Malam-Malam

Malam ini kaulah rembulan
Malam esok kaulah bintang
dan setiap malam kaulah cahaya!

@fahmieljor
Yogyakarta, 28 Desember 2018

Sabtu, 23 Februari 2019

Lawan HOAX sampai ke akarnya!


Perebutan Kursi kekuasaan adalah hal lumrah yang terjadi di negera indonesia ini. Dari perebutan kursi kepala desa sampai dengan perebutan kepala negara. Dan semua di lakukan dengan sangat meriah dan penuh kegembiraan. Pawai yang tak henti-henti dengan knalpot motor yang lumayan membisingkan telinga, sampai dengan goyangan maut nona-nona di atas panggung, ya dangdutan. Semua orang menikmati setiap tawaran kebahagiaan yang di berikan oleh para calon penguasa. Dan ingat, itu hal lumrah di negeri ini
Tahun 2019 pun masuk. Dari munculnya #2019gantipresiden, hingga di beri tandingan #2019tetapjokowi, semua pertarungan perebutan di lakukan. Yang paling menarik dari semua pertarungan ini adalah, bahwa semua ikut andil. Siapapun dia, ketika dia berpihak pada salah satu pasangan calon, maka tidak menutup kemungkinan dia melakukan apapun untuk membantu dan memberi dukungan pada pasangan tersebut, tanpa terkecuali. Salah satunya adalah menyebar kebohongan atau yang biasa di sebut dengan kata hoax.
Dalam kamus besar bahasa indonesia, hoax artinya berita bohong. Ataupun dalam Oxford English Dictionary, Kata hoax di definisikan sebagai ‘malicious deception’ atau ‘Kebohongan yang di buat dengan tujuan jahat’. Dari beberapa pengertian ini, kita dapat menarik benar merah bahwa hoax ini merugikan. Dia tidak hanya berisi kebohongan, tapi penuh dengan intrik kejahatan.
Dari pengertian diatas, ternyata hoax tidak lalu menjadi musuh bagi masyarakat secara utuh, bagi sebagian orang, hoax di jadikan senjata untuk menghabisi lawan-lawannya. Apalagi di tahun politik seperti ini. Apapun informasi dan berita di kabarkan kepada publik tentang para pasangan calon. Yang kita lebih menganalisa dan mengkaji lebih dalam ternyata berita atau informasi yang di sebar itu tidak memiliki sumber data yang valid, bahkan terkesan di buat-buat untuk menjatuhkan lawan politiknya.
Beberapa waktu lalu kita di hebohkan oleh kejadian yang menimpa ratna sarumpaet. Ratna mengatakan pada awak media bahwa dia di pukul dan di kroyok oleh orang yang tak di kenal, sehingga mukanya hancur. Memang terlihat seperti telah di kroyok. Tapi beberapa saat kemudian, ratna menangis di depan media dan mengatakan bahwa “saya adalah pembuat hoax terbaik di negeri ini”. Ternyata berita pemukulan dan pengkroyokan itu hanya akal-akalan ratna untuk menyerang lawan politiknya yang tentunya pasangan calon petahana. Alih-alih ingin mengatakan pada publik bahwa dia di kroyok oleh orang pemerintahan dan meminta bantuan masyarakat, tapi malah balik di serang dan di bully habis-habisan oleh masyarakat. Tapi tidak cukup sampai situ, kerugian tidak hanya di dapatkan oleh calon petahana yang masih memimpin, tapi tentunya oleh pasangan calonnya yang satunya lagi. Bagaimana tidak, ketika mendapat kabar bahwa tim pemenangannya di pukul dan di kroyok oleh yang katanya orang pemerintahan, pasangan calon itu langsung melakukan konfrensi pers dan mengutuk keras perbuatan tersebut. Ternyata keberuntungan hanya datang sebentar, berita itu ternyata bohong, ratna tidak di pukul tapi telah melakukan operasi plastik. Mungkin tidak di liatkan expresi para paslon berserta pendukungnya tersebut. Tapi itu menjadi pukulan keras bagi mereka.
Tidak hanya itu, banyak sekali hoax kecil-kecilan sebutku, yang tersebar di publik tanpa ada penyaringan yang baik. Apalagi masyarakat dengan tingkat pendidikan yang rendah. Berita-berita yang masuk kepala masyarakat, terkadang tidak tersaring, langsung masuk dan di cerna. Padahal sumber datanya tidak ada, dan pastinya penuh kebohongan, dan lebih ganas lagi di tambahkan ujaran penuh emosi untuk membakar masyarakat, yang harapannya dapat menggiring masyarakat berpihak.
Hoax akhirnya banyak memberi efek buruk, dan memperkeruh suasana. Tidak hanya terjadi gontok-gontokan di antara para elit tim pemenangan, tapi juga di akar rumput/masyarakat. Saling maki, saling hina, saling tuding, bahkan saling pukul menjadi suatu kewajaran. Untuk membela pendukungnya, bahkan tidak menutup kemungkinan, hubungan persahabatan atau kekeluargaan yang sudah lama, harus hancur berantakan hanya karena beda pilihan.
Kita sebagai masyarakat indonesia harus bisa menyikapi ini dengan benar. Karena efek yang timbul dari Hoax ini sangat buruk bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Untuk menciptakan pemilu yang damai, penuh integritas dan baik, sudah barang tentu hoax harus di bumihanguskan. Ujaran kebencian, berita bohong, informasi yang tidak benar harus di bersihkan dari kepala-kepala masyarakat indonesia. masyarakat harus lebih cerdas memilah dan memilih informasi, agar tidak gampang di tipu dan terbawa emosi.
Kita semua dapat melihat bagaimana akhir-akhir ini pertarungan di atas maupun di bawa penuh dengan kelakukan yang tidak bermartabat. Seperti kehilangan harga diri manusia-manusianya yang efeknya adalah negara ini kehilangan harga dirinya.
Sudah saatnya pertarungan politik ini di bangun atas dasar kecerdasan, atas akal sehat, atas dasar keseriusan untuk sama-sama memperbaiki, sehingga kedepannya keadaan negara ini bisa baik dan benar. Tidak perlu ada saling menghina, tidak perlu ada saling sindir di media sosial, pembuatan puisi, mengeluarkan kata-kata yang kurang enak di dengar seperti “Sontoloyo” ataupun “gendoruwo” dan segala macamnya.
Yang menjadi parahnya lagi, para elite politik terikut arus itu, seolah ingin mendukung pasangannya, malah melakukan hal-hal yang kurang integritasnya. Pertarungannya menjadi sangat dangkal. Tidak ada pertarungan gagasan, tidak ada pertarungan konsep, minim sekali pertarungan program untuk pembangunan nasional yang lebih baik. Kenapa saya bilang begitu? Terbukti dari debat pertama tentang hukum dan ham. Bagaimana argumentasi para calon sangat mendasar dan masih di permukaan. Narasi-narasi yang di bangun masih jauh dari kata baik. Tapi yang di pertontonkan tidak sedikit adalah saling hina, saling serang, dan saling sindir. Menyedihkan!
Maka kita sebagai masyarakat indonesia, harus menjaga ini semua. Pertarungan politik adalah sebuah hal yang lumrah dalam negara demokrasi, tapi bagaimana suatu yang lumrah ini tidak di campuri oleh hal-hal yang buruk, seperti hoax contohnya. Karena bagi saya hoax inilah biang keladi dari kerusuhan politik 2019 ini.
Kita harus berani mengambil langkah, bergerak melawan hoax, agar tercipta negara indonesia yang damai dan kondusif. Dan tentunya melahirkan pemimpin yang benar, yang membangun negaranya dengan penuh cinta dan kasih.
Pada akhirnya, saya hanya bisa berharap agar pemilu tahun ini berjalan lancar, tanpa perlu ada pertikaian yang tak berarti. Lawan Hoax, Sampai ke akarnya!

Jumat, 22 Februari 2019

Angin Malam

Biarlah angin bersenandung pada malam
yang disampaikan kisah pada panjangnya obrolan
Biarlah angin bersenandung pada malam
yang di titipkan pada gelapnya perjalanan
biarlah angin bersenandung pada malam
yang mengantarkan kelam pada kejamnya perpisahan

biarlah angin bersenandung pada malam
dan biarlah malam menikmati senandung sang angin

@fahmieljor
Yogyakarta, 26 desember 2018

Jumat, 15 Februari 2019

Adil!

Aku boleh memandangmu dalam diam
tapi tidak boleh memilikimu dengan nyata
bukannya itu tidak adil!

maka biarkan aku memilikimu dengan nyata
biar aku tak perlu lagi bersembunyi untuk memandangmu
bukannya itu lebih adil, nona

@fahmieljor
Yogyakarta, 19 Desember 2018

Jumat, 08 Februari 2019

Sialan Kau Senja!

Siapa bilang senja itu indah?
dia hanya menjadi media yang menghantarkan pada kegelapan

siapa bilang senja itu mempesona?
dia hanya menjadi media yang mendatangkan ketakutan pada gelap

siapa bilang senja itu membahagiakan?
dia hanya menjadi media yang membawa keresahan akan hari esok

senja? bagiku tidak!
senyummu bagiku yang indah, mempesona dan membahagiakan

@fahmieljor
Yogyakarta, 19 Desember 2018

Jumat, 01 Februari 2019

Secercah Senyuman

kita bertemu di persimpangan jalan itu
membicarakan kebingunganmu
membicarakan ketidakgunaanmu
membicarakan ketakutanmu

kita bertemu di persimpangan jalan itu
kuharap dapat meyakinkanmu
ku harap kau mempercayaiku

kita bertemu di persimpangan jalan itu
ku berikan tumpukan kertas bersampul merah
memang cuma satu
tapi itu tanda bahwa aku selalu mendukungmu

lalu kita berpisah di persimpangan jalan itu
dengan secercah cahaya dari senyummu
setidaknya senyum itu adalah kabar baik untukku
bahwa kau telah yakin akan dirimu sendiri

melawanlah nona, jika kau sudah tidak kuat, datanglah padaku, akan ku basuh keluh kesahmu!

@fahmieljor
Yogyakarta, 18 Desember 2018

Jumat, 25 Januari 2019

Ibu Bumi

Ibu Bumi, Ibu pertiwi
lantunan angin malam berhembus perlahan
menusuk tulang-tulang tuamu

ibu bumi, ibu pertiwi
keriput kulitmu
menggambarkan garis-garis perjuanganmu

ibu bumi, ibu pertiwi
nyanyian malammu
mendendangkan perlawanan
"modernisasi desa, modernisasi mental" itu liriknya

Jumat, 18 Januari 2019

Secercah Cahaya

Cahaya itu menerobos Kegelapan
Cahaya itu datang dari sang rembulan
membawa secercah cahaya harapan banyak orang

bintang bersahutan dengan angin
bulan meneriaki awan yang menutupinya
malam mencekam kala itu
merajuk dan pergi
berganti menjadi malam yang syahdu
mengiringi tidur para pemimpi

wahai kau cahay
datanglah
agar gelap tidak lalu menghantuiku
agar gelap tidak lalu membunuhku
agar gelap tidak lalu menerkamku

datanglah untukku cahaya rembulan, walaupun hanya secercah!

Pokoh 2, 27 Agustus 2018

Jumat, 11 Januari 2019

MALAM

Malam Membiaskan rasa
malam membunuh kata
malam menelan karsa

malam bercerita tentang pesona
malam berkisah tentang warna

malam mengajarkan manusia akan kegelapan
malam mengajarkan manusia akan ketundukan
malam mengajarkan manusia akan ketakutan
malam mengajarkan manusia akan kejahatan

malam waktunya kita berteman dengan ketenangan
malam waktunya kita berkawan dengan kesendirian
malam waktunya kita bersahabat dengan kedamaian
malam waktunya kita bercinta dengan keabadian

Pokoh 2, 23 Agustus 2018

Jumat, 04 Januari 2019

Pagi

Pagi hari ini indah rupanya
jingga di ufuk timur merangsek naik
menarik malam yang gelap kembali ke peraduan
hal yang paling diimpikan para pembenci kegelapan

pagi hari ini syahdu rupanya
dihembuskannya angin ketengangan pada jiwa yang kacau
ditampilkan cahaya terang pada hati yang kelam kelabu

Pagi hari ini melelahkan rupanya
dipaksanya para pekera untuk bertaruh dengan waktu
rasanya ingin malam terus saja
agar tidak mati dibunuh kebutuhan dan keinginan

pagi hari ini
seperti pagi biasanya
bangun tidur
lalu memaki nasib
setelah itu berharap nasib baik menghampiri
mengeram harapan yang tak tahu kapan akan menetas dan pecah

hey kau nasib baik, selamat pagi!
semalam, semua orang bermimpi paginya akan bertemu denganmu
maka tidak mau kah kau menepati mimpi-mimpi mereka?
berhentilah bersembunyi, datanglah
kami menjemputmu dengan penuh suka cita

Pokoh 2, Kamis 23 Agustus 2018