Minggu, 03 Mei 2020

Pencerahan datang dari Mahasiswa Akhir UIN Suka - (Ramadhan Menulis #10)

Akhir-akhirnya ini saya selalu ngobrol dengan teman saya melalui aplikasi pesan dari Whatsapp, namanya Muhda. Beliau ini adalah teman saya yang ditemukan ketika bersekolah di Muallimin. 

Saya sering bertanya ke beliau soal permasalahan-permasalahan agama, yang terlihat kecil dan sering di sepelekan, padahal cukup memberi dampak. Beberapa yang pernah saya tanyakan seperti patokan adzan shalat, lalu ucapan silahturrahim, sampai dengan pertanyaan kotoran hidung dan telinga apakah membatalkan sholat apa tidak. 
Dan Alhamdulillah, punya teman yang paham agama ternyata perlu. Pencerahan demi pencerahan datang. Tentunya pencerahan tidak hanya datang dari para ustadz, dari para ulama ataupun para kyai saja, tapi juga bisa datang dari mahasiswa semester akhir UIN sunan kalijaga, yang pusing mikirin skripsinya. 
Dari percakapan-percakapan daring tersebut, saya mengambil kesimpulan bahwa agama memang ada untuk membuat hidup yang teratur. Agama hadir untuk menata hidup manusia. Saya jadi ingat kata ustadz anton ketika di kelas dulu, beliau cerita soal syariat dan baju perempuan. Intinya perempuan ketika di tanya kenapa berpakaian ketat, jawabnya “ini bukan ketat, tapi pas sama badan” lalu di balas saja “syariatpun begitu, dia tidak ketat tapi pas dengan kehidupan”. 
Kadang kita selalu berpikir kenapa aturan agama begitu ketat yaa, kenapa syariat agama begitu mengekang yaa, padahal kita tidak sadar, bahwa sebenarnya aturan dan syariat agama itu pas banget dengan kehidupan manusia. Banyak contohnya, kalau kalian mau, cari sendiri saja sana. Masa semua-semua minta di suap sih. Haha. Kalau ada yang mau tanya langsung ke Mas Muhda untuk para ukhti-ukhti, langsung hubungi saya aja,nanti saya kasih nomernya. Untuk yang akhi-akhi silahkan cari sendiri di google atau youtube yaa~

10 Ramadhan 1441 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar