Minggu, 26 Maret 2023

RAMADHAN MENULIS 3. EPS 04 : KEKUATAN SUPER

 Suatu ketika Malaikat datang menemuimu dan seluruh umat manusia atas perintah Tuhan. Malaikat tersebut diperintahkan untuk mengabarkan pada manusia bahwa “Dia (Tuhan) akan memberi satu kekuatan super untuk setiap umat manusia”. Contoh kekuatan super itu seperti teleportasi, menggandakan uang, di izinkan menikah sampai 100 kali dan lain sebagainya. 


“haii manusia” kata malaikat dengan sayapnya yang lebar terhampar. Ia menatap tajam seorang pria muda

“ada apa malaikat?. Kedatanganmu mengganggu ibadahku” balas pria muda itu dengan santainya

“jangan sok kau manusia. Memangnya ibadahmu itu murni hah? Bukan untuk pamer dan dilihat orang?” balas malaikat sedikit jengkel.

“siapa yang tau hati manusia, malaikat. Ingat kau bukan Tuhan” balas manusia tersebut sambil menunjuk tajam si malaikat

“manusia selalu sombong seperti biasa. Tapi tak apa. Kalau beberapa manusia tidak sombong dan buruk, beberapa teman malaikatku bisa-bisa tidak punya kerjaan disana” kata malaikat tersebut dengan tawa keras yang memekakkan telinga

“selain mengganggu, suaramu juga berisik malaikat. Jadi apa tujuanmu kesini? Cepatlah, aku tidak punya banyak waktu untukmu” balas pria itu sambil menutup telinganya

“daripada iblis, manusia sepertimu lebih luar biasa” kembali malaikat tertawa. “aku kesini membawa pesan dari Tuhan, Tuhan ingin memberikan kepada seluruh umat manusia satu kekuatan super. Kau bisa meminta kekuatan apapun” tambah malaikat

“benarkah? Aku bisa bisa kaya raya tujuh turunan? Aku bisa menghilang? Aku bisa terbang? Aku bisa menghentikan waktu?” balas si pria dengan raut wajahnya yang berubah antusias

“ya! Kau bisa minta kekuatan apapun. Menghilang, kaya raya, menghentikan waktu, apapun itu. Asal ingat!  cuma boleh satu saja. Sifat dasarmu yang serakah untuk kali ini tidak berguna” kata malaikat itu.

Kalau kita menjadi pria itu, apa yang kita minta?

Kalau saya ditanya soal kekuatan, jawaban saya adalah “kekuatan untuk mengetahui semua kebenaran”. Kekuatan yang sangat menarik untuk dimiliki manusia. Saya tidak terlalu tertarik dengan kekuatan super, seperti menghilang, petarung handal, bisa terbang dan lainnya, saya lebih tertarik dengan kebenaran yang tersembunyi.  Apalagi akhir-akhir ini kita selalu dibuat bertanya-tanya soal kejadian yang terjadi. Pertanyaan di kepala membuat kita akhirnya ragu-ragu akan informasi yang ada. Contoh paling mendasar adalah masalah covid beberapa waktu lalu. Bertebarannya banyak informasi yang tidak bisa dipastikan kebenarannya. Kondisi itu membuat masyarakat panic dan menimbulkan kekacauan. Padahal kalau ada kekuatan “mengetahui kebenaran”, segala kebohongan, berita bohong bisa terbongkar dengan gampang.

Kekuatan mengetahui kebenaran itu sangat membahagiakan. Kita bisa mengetahui apapun di dunia ini dengan benar tanpa pembenaran. Misalnya pacarmu yang katanya tidak selingkuh, setelah ketemu, lalu menatapnya, seketika semua kebenaran terbuka, salah satunya kebenaran bahwa teryata dia berselingkuh dibelakangmu.

Contoh lagi, dan contoh ini sering digunakan oleh netijen kita. Misalnya pacarmu menjawab pertanyaan “kamu kenapa?” dengan jawaban “aku gak papa kok”, sudah menjadi rahasia umum, ketika pacarmu menjawab “aku gak papa” itu pasti kebaliknya. Tanpa menggunakan kekuatan mengetahui kebenaran, dengan menggunakan rahasia umum tadi, kita tau kalau dia kenapa-kenapa. Tapi rahasia umum itu tidak selalu benar, bisa saja memang tidak kenapa-kenapa, tapi karena kita menggunakan teori “rahasia umum” tadi, kita memaksa dia menjawab, dan malah jadinya ribut. Maka kekuatan “mengetahui kebenaran” itu luar biasa.

Atau kasus-kasus yang diceritakan oza rangkuti di podcastnya, ia sering cerita kalau anak muda jaksel itu sering menjual kisah sedih, seperti lagi stress, broken home dll untuk mendapat simpati cewek dan akhirnya bisa “dibungkus”, dan melakukan “wkskadfsfdakf” di hotel. Lihat? Kalau kita punya kekuatan “mengetahui kebenaran”, kita bisa tau apa tujuannya bercerita soal kita sedihnya.

Ingat kata si pria muda ketika menjawab pertanyaan malaikat tadi. “siapa yang tau isi hati manusia?”. Yap benar, siapa yang tau isi hati manusia, secanggih apapun teknologinya, tidak akan membaca isi hati manusia.

Sempat ramai kasus yang melanda gofar hilman, seorang penyiar yang kondang. Ia diisukan melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan. Tapi kasus itu selesai dengan pernyataan si perempuan bahwa semua itu tidak benar, kasarnya “perempuan itu halu”. Ya saya coba untuk positif saja, karena toh si korban sendiri yang mengklarifikasi, kembali lagi saya bilang “siapa yang tau hati manusia”. Tapi dalam pikiran saya yang paling dalam, muncul rasa skeptis yang tinggi terhadap kasus tersebut, misalnya “mungkin ada tekanan dari sana-sini” atau “ketakutan akan kalah di pengadilan” atau “dirujak netijen” dan ketakutan lain, karena saya lahir dilingkungan aktipis yang menyakini bahwa “kalau ada kasus pelecehan seksual, yang harus dipercaya adalah korbannya”. Ada penjelasan pastinya, silahkan cari sendiri di internet. Terlepas itu semua, ya kasus ini sudah berakhir jadi mari kita jadikan pelajaran. Saya juga bukan pembenci gofar, saya suka gaya dia kalau siaran, walaupun kadang rada “blue”.

Saya pernah membaca buku “elegi penegakan hukum” semacam buku kumpulan kasus penegakan hukum di Indonesia, salah satu yang menarik adalah kasus sum kuning. Dalam bukunya diceritakan bahwa sum kuning ini diculik oleh sebuah mobil dan akhirnya diperkosa oleh empat pemuda. Setelah itu ia menceritakannya pada orang-orang. Karena ramai dibicarakan media, maka polisi inisiatif untuk memeriksanya. Dalam buku itu dituliskan kalau sum diperlakukan tidak manusiawi dan bahkan diancam akan disetrum. Dan parahnya ia dituduh pki, bahkan diminta untuk melepas pakaiannya, untuk mencari tanda “palu arit”. parahnya ada yang curi kesempatan untuk meremas dadanya. Yang mengejutkan keterangan soal meremas dadanya itu dibantah oleh kepolisian, dan malah karena keterangan itu sum kuning terancam melakukan pencemaran nama baik kepolisian

Muncul cerita versi polisi. Yang inti ceritanya adalah sum kuning tidak pernah diperkosa dan ia malah berhubungan badan dengan orang lain dengan imbalan Rp. 45. Dan setelah itu ia pulang dan mengarang cerita soal pemerkosaan itu. Akhirnya masuk di pengadilan dan ancaman 3 bulan penjara. Yang pada akhirnya berhasil menang di pengadilan, ia terbukti diperkosa. Dan rumor beredar adalah pelaku pemerkosaan ini adalah anak seorang yang berpengaruh di Yogyakarta kala itu. Yang mengerikan adalah kejanggalan yang muncul setelah kasus ini berjalan lama

Ada empat kejanggalan, tapi Cuma satu saja yang akan saya paparkan yaitu kesaksian sum yang berbeda dengan kesaksian awal. Kesaksian awal adalah ia diperkosa di mobil, lalu kesaksian yang baru adalah ia diperkosa di sebuah rumah di daerah klaten, dan pelakunya berubah menjadi dua. Sum kuning yang ketika dipersidangan awal tidak dapat menjawab beberapa pertanyaan, kini dalam persidangan kedua, mampu menjawab dengan lancar. Mobil yang dipakai apa, berapa jumlah pintu, dan rute perjalannya ketika diculik, janggal bukan? (kalau penasaran, bisa baca bukunya, atau cari di internet), ini kasus terjadi sekitar tahun 1970an.

Dari membaca buku itu, timbul sedikit kecurigaan pada kasus gofar yang lalu dan kasus pelecehan seksual yang lainnya. Tapi saya coba positif untuk kasus gofar dan menghapus kecurigaan.

Dari begitu banyaknya kasus yang tidak bisa dipecahkan, apalagi kasus sum kuning tadi, kekuatan mengetahui kebenaran itu sangat menarik dimiliki. Kita bisa mengetahui apapun disembunyikan. Mengetahui kebenaran itu menyenangkan, walaupun juga menyusahkan.

Francis Bacon pernah berkata “knowledge is power”. Pengetahun itu kekuatan. Ketika kita mengetahui sesuatu apalagi itu sebuah kebenaran, kita punya kekuatan yang luar biasa bahkan lebih luar biasa dari begitu banyak kekuatan super lainnya.

Sebagai penutup, saya ingin bilang bahwa dalam anime one piece, selain yang ditunggu oleh penggembar yaitu luffy menjadi raja bajak laut, adalah tentang sejarah yang disembunyikan oleh naga laut dan pemerintah dunia~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar