Senin, 27 Januari 2025

Tamu di Negeri Sendiri, Nona - [Merayakan Ibadah Puisi]

Nona, di tempatku lahir dan dibesarkan 

emas berlimpah, tembaga berserakan

kekayaan alam bisa kau ambil kapan saja

kau pasti menikmatinya nona


sekarang sudah tidak sama nona

para elit rakus mulai menggerogoti

merebut dan mengambil tanpa ampun

pemilik sah menjadi tak berdaya

lalu mereka diadu domba dengan sesama

mereka jahat, nona

mereka kejam, nona


rasa kemanusiaan mereka telah habis tergerus

ibarat menambang, mereka tidak sadar telah menambang rasa kemanusiaan sendiri



Nona

Ibarat ayam, kami mati di lumbung padi

kami tidur di atas emas, tapi bukan kami yang punya

kami berenang di atas minyak, tapi bukan kami yang punya

kami terus dihisap

kami terus diperas

kami terus diinjak

kami terus ditindas


begitulah getirnya nona

ketika pengusaha dan penguasa sudah bersekongkol 

bahkan sisa duri ikan di atas meja, masih mereka makan!

kita harus melawan nona!


@fahmieljor

Yogyakarta, 29 April 2019


Tidak ada komentar:

Posting Komentar