Entah apa yang kurasa
Tapi didekatmu hari
ini, begitu berbeda
Sudah tidak seperti
dulu lagi
Yang mana kau hanya
orang biasa bagiku
Kau memang tampak
berbeda
Kalau biasanya kau di
tangkap mata dan disalurkan ke otak
Maka hari ini, kau di
tangkap mata tapi tak hanya ke otak, tapi juga kehati
Karena kadang kala rasa
tidak bisa dicerna oleh otak, tapi hatilah yang paling mujarab
Kaulah orangnya
Yang menimbulkan rasa,
yang orang banyak katakan “cinta”
Kaulah orangnya
Yang menimbulkan
perasaan, yang orang banyak katakan “suka”
Kaulah orangnya
Yang menimbulkan rasa,
yang orang banyak katakan “sayang”
Kaulah orangnya
Yang menimbulkan
perasaan, yang orang banyak katakan “rindu”
Aku tak ingin
mencintaimu seperti arjuna mencinta dewi darsanala
Arjuna di tolak
khayangan karena mencintai seorang bidadari
Aku hanya ingin
mencintaimu sebagai seorang manusia
Yang tidak perlu banyak
cerita, drama apalagi sampai di tolak khayangan
Aku tak ingin
mencintaimu seperti ikal mencintai Aling dalam kisah nyata laskar pelangi
Yang akhirnya ikal tak
mendapatkan Aling karena sesuatu yang tidak pernah tersampaikan, dan terbatas
oleh dinding-dinding
Aku hanya ingin
mencintaimu mencintaimu sebagai insan manusia
Yang tidak terhalang
oleh hal-hal yang tak tersampaikan, dan moment-moment tak buntu
Tapi aku ingin
mencintaimu seperti Ali bin abi thalib mencintai Fatimah Azzahra
Mencintai dalam diam,
sampai iblispun tidak pernah mengetahui hal itu
Tapi akhirnya
dipersatukan oleh rasa yang ada
Duduk disampingmu,
adalah moment dimana ku ingin berhentikan waktu
Untuk sekedar bercerita
dan bercanda lama denganmu
Tapi kau tau, itu
menjadi canggung paling indah dalam hidupku
Kuhanya bisa mencuri
setiap detik untuk melirik senyum dari bibir manismu
Karena setiap detik
yang kulewati tanpa melirikmu
Adalah penyesalan yang
selalu datang di awal
Hanya lewat susunan
huruf
Hanya lewat barisan
kata
Kusampaikan rasa yang
ada
Agar kau tau, bahwa
kaulah orangnya
Nur
Fahmi Nur
Rabu, 21 Juni 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar