Kaulah Orangnya - Melawan Semesta

Membaca adalah cara kita memahami kehidupan, Menulis adalah cara kita menikmati perjalanan, dan Berdiskusi adalah cara kita mengerti arti persimpangan. Hitam Putih Kehidupan insan manusia dalam pencarian!

Breaking

Senin, 21 Agustus 2017

Kaulah Orangnya

Entah apa yang kurasa
Tapi didekatmu hari ini, begitu berbeda
Sudah tidak seperti dulu lagi
Yang mana kau hanya orang biasa bagiku

Kau memang tampak berbeda
Kalau biasanya kau di tangkap mata dan disalurkan ke otak
Maka hari ini, kau di tangkap mata tapi tak hanya ke otak, tapi juga kehati
Karena kadang kala rasa tidak bisa dicerna oleh otak, tapi hatilah yang paling mujarab

Kaulah orangnya
Yang menimbulkan rasa, yang orang banyak katakan “cinta”
Kaulah orangnya
Yang menimbulkan perasaan, yang orang banyak katakan “suka”
Kaulah orangnya
Yang menimbulkan rasa, yang orang banyak katakan “sayang”
Kaulah orangnya
Yang menimbulkan perasaan, yang orang banyak katakan “rindu”

Aku tak ingin mencintaimu seperti arjuna mencinta dewi darsanala
Arjuna di tolak khayangan karena mencintai seorang bidadari
Aku hanya ingin mencintaimu sebagai seorang manusia
Yang tidak perlu banyak cerita, drama apalagi sampai di tolak khayangan


Aku tak ingin mencintaimu seperti ikal mencintai Aling dalam kisah nyata laskar pelangi
Yang akhirnya ikal tak mendapatkan Aling karena sesuatu yang tidak pernah tersampaikan, dan terbatas oleh dinding-dinding
Aku hanya ingin mencintaimu mencintaimu sebagai insan manusia
Yang tidak terhalang oleh hal-hal yang tak tersampaikan, dan moment-moment tak buntu

Tapi aku ingin mencintaimu seperti Ali bin abi thalib mencintai Fatimah Azzahra
Mencintai dalam diam, sampai iblispun tidak pernah mengetahui hal itu
Tapi akhirnya dipersatukan oleh rasa yang ada
Duduk disampingmu, adalah moment dimana ku ingin berhentikan waktu
Untuk sekedar bercerita dan bercanda lama denganmu
Tapi kau tau, itu menjadi canggung paling indah dalam hidupku

Kuhanya bisa mencuri setiap detik untuk melirik senyum dari bibir manismu
Karena setiap detik yang kulewati tanpa melirikmu
Adalah penyesalan yang selalu datang di awal

Hanya lewat susunan huruf
Hanya lewat barisan kata
Kusampaikan rasa yang ada
Agar kau tau, bahwa kaulah orangnya
Nur Fahmi Nur
Rabu, 21 Juni 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here