Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) lahir
ketika keadaan bangsa penuh dengan gejolak dan permasalahan persatuan, kesatuan
dan keutuhan NKRI. Menurut sejarah IMM ini lahir ketika Partai Komunis
Indonesia (PKI) ini sedang menggerogoti jantung Pemerintahan dengan
mengandalkan Soekarno sebagai tameng, dimana zaman itu jelas bahwa Soekarno
Menganak Emaskan PKI dan tidak akan membubarkannya. Karena memiliki kekuatan penuh
yang di pegang oleh PKI, maka Partai Komunis selalu meneriakkan untuk
Membubarkan sala satu organisasi Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Pada
waktu itu HMI melihat kondisinya yang semakin rawan dan membahayakan tidak
tinggal diam, dengan segala usaha untuk kembali berdiri kokoh dan menepis badai
besar serangan dari PKI yang sangat ingin membubarkannya.
Disitulah ketika HMI mau di bubarkan, IMM
berdiri, yang membuat perspektif banyak orang yang mengatakan bahwa IMM itu
lahir untuk menampung anggota-anggota HMI.walaupun itu kurang rasional. Yang
benar dan rasional atas data dan fakta yang ada, adalah IMM membantu dan turut
serta mempertahankan HMI dari usaha-usaha PKI yang selalu ingin membubarkannya.
Begitulah sedikit cerita napak tilas kehidupan IMM dalam masa kelahirannya, yang ternyata kelahirannya saja sudah di hadapkan pada permasalahan yang menurut penulis sangat berbahaya yaitu masalah persatuan, kesatuan, dan keutuhan Negara yang pada masa itu PKI sebenarnya sangat ingin menjadikan negara Indonesia ini berideologi Komunis.
Dari perjalanan sejarah sampai Ideologi yang di miliki Muhammadiyah itu sendiri sudah sangat jelas bahwa Muhammadiyah ataupun IMM pada khususnya sudah seharusnya merawat kebhinekaan negara dan bangsa Indonesia ini. Yang termaktub dalam deklarasi solo point ke 5 yang menjelaskan bahwa “ IMM adalah organisasi yang sah mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan dan falsafah negara yang berlaku”. Yang penulis yakini bahwa IMM tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang menjurus kepada makar ataupun untuk merusak kebhinekaan dan kesatuan Negara, Karena deklarasi point 5 itu sudah sangat jelas, bahwa menyakini apa peraturan, undang-undang, dan bahkan falsafah negara yang sudah di bentuk orang-orang yang peduli dan cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Dan sangat jelas termaktub dalam Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah point kelima “ Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah di karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan negera Republik Indonesia yang berfilsafat Pancasila, untuk berusaha bersama-sama menjadi suatu Negara yang adil dan makmur dan di ridhai Allah SWT, Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghaffur”. Ini sudah sangat menjelaskan lagi bahwa Muhammadiyah akan selalu mendukung kebijakan-kebijakan Pemerintahan apabila pemerintahan itu benar-benar adil dan mensejahterakan rakyatnya dengan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat, tapi apabila kebijakan-kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah sangat kontra terhadap kehidupan kesejahteraan rakyat Indonesia maka sudah jelas dalam Matan Keyakinan dan cita-cita Hidup Muhammadiyah bahwa Muhammadiyah tidak tinggal diam dan mengikuti pemerintahan saja tapi akan ikut andil untuk memperbaiki keadaan bangsa yang rusak oleh oknum-oknum yang duduk pemerintahan yang hanya ingin memperkaya dirinya saja. Dan Muhammadiyah jelas tidak akan berdiri sendiri tapi mengajak seluruh lapisan bangsa Indonesia untuk melawan segala bentuk penindasan yang mengakibatkan kesengsaraan, karna keyakinan dan cita-cita hidup kader Muhammadiyah jelas bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini harus hidup adil, sejahtera, makmur dan yang jelas di ridhoi oleh Allah SWT.
Menarik lagi pada sejarah kenapa Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah itu berdiri. Yang pada waktu yang di bahas panjang lebar oleh
bapak-bapak Muhammadiyah yang waktu itu menjabat di structural Muhammadiyah.
Dari berbagai permasalahan peribadahan yang bercampur aduk dengan Takhayyul,
Bid’ah, Khuraffat, dan parahnya masyarakat yang lebih mengikuti perkataan ulama
dari pada Quran dan Hadits. Persoalan itu pun belum menyangkut masalah-masalah
dalam internal Muhammadiyah itu sendiri yang tarik menarik akan keinginan
menunjukkan identitasnya sebagai gerakan islam, gerakan dakwah dan pembaharuan,
dengan kemauan organisasi sebagai alat juang. Setelah berbagai
perubahan-perubahan sosial yang terjadi pasca kemerdekaan memberi hadangan
berat untuk Muhamamdiyah untuk memberi kepastiaan bagi kehidupan Umat. Contohnya
pergeseran kehidupan masyarakat pedesaan ke masyarakat perkotaan. Dalam
menghadapi permasalahan-permasalahan berat di atas maka Muhammadiyah memerlukan
dan membutuhkan sekelompok kader yang tidak saja mantap di bidang ideologinya
tapi juga andal di bidang keahlian, dan professional dalam menghadapi perubahan
sosial yang terjadi. Dan untuk itu, masyarakat mahasiswalah sebagai salah satu
kader alternative yang diinginkan Muhammadiyah yang dapat mengelola tatanan
baru bagi kehidupan masayarakat Indonesia kedepannya dengan membentuk kultur
baru bagi kehidupan umat. Dari sinilah embrio IMM itu lahir.
Dari perjalanan sejarah diatas, bagaimana
embrio IMM itu lahir, menurut penulis sudah sangat jelas bahwa Muhammadiyah
sangat mengharapkan kader-kader Mahasiswa yang di miliki Muhammadiyah ini untuk
bisa memberi nafas perjuangan yang baru Karena keahlian dan profesionalitas
yang di miliki mahasiswa dari hasil belajarnya selama kurang lebih 4 tahun
lamanya. Apalagi di zaman yang serba modern ini, di mana permasalahan-permasalahan
masyarakat yang semakin komplek yang mana untuk menyelesaikan itu semua, tidak
dengan menggunakan disiplin ilmu satu saja, tapi perlu disiplin-disiplin ilmu
lainnya. Seperti contohnya, penulis adalah seorang mahasiswa teknik yang pada
intinya kerjanya untuk membangun peradaban lewat pembangunan
infrastruktur-infrastruktur di negara. Tapi dalam proses pembangunan itu sudah
sangat jelas bahwa tidak Cuma ilmu keteknikan yang di pakai, tapi banyak yang
di gunakan. Contohnya bagaimana manajemen pembangunannya, bagaimana ekonominya
yang pastinya perlu pengeluaran dan pemasukan yang perlu di kelola secara
ekonomis, dan lagi bagaimana ilmu yang hukum yang digunakan dalam pembangunan,
contohnya Izin Pembangunan, Hukum Perburuhan, Analisis Dampak Lingkungan
(AMDAL) yang kesemua itu adalah produk-produk hukum yang harusnya di pahami
orang-orang teknisi dan insinyur-insinyur, dan paling jelas adalah ilmu sosial
dan keagamaannya dimana membangun sesuatu itu tidak asal membangun tapi
bagaimana sisi-sisi kemanusiaannya benar-benar tercapai dan mengena. Membangun
kok merusak alam sekitar? Membangun kok mengambil air masayarakat? Membangun
kok menderitakan rakyat?
Konsep pembangunan yang penulis pahami setelah terjadi pembangunan adalah membawa masayarakat yang tidak tau menjadi tau, yang miskin menjadi kaya, yang bodoh menjadi pintar, yang jelas membawa sesuatu yang buruk menjadi lebih baik. Konsep #engineersadarsekitar adalah konsep yang sudah harus di kampanyekan dan di dengungkan di seluruh lapisan kehidupan seorang engineer. Karena pada perjalanannya engineer selalu saja membangun sesuka hatinya tanpa memperdulikan sekitarnya, ada hukum yang mengikat di terobos saja, ada kehidupan sosial yang perlu di perbaiki, tapi di tinggalkan aja.
Sudah jelas, bahwa penulis bersama
teman-teman sebagai kader Muhammadiyah yang bergelut dan sedang menempuh kuliah
yang memberi keahlian pada bidang keteknikan, harapan Muhammadiyah jelas bahwa
Muhammadiyah membutuhkan Kader-kader yang memiliki keahlian-keahlian khusus
yang nantinya bisa membangun sebuah tatanan kehidupan yang baru, adil,
sejahtera, makmur dan di ridhoi Allah SWT. Maka sudah jelas dengan ilmu
keteknikan yang dimiliki penulis ataupun teman-teman penulis yang bergelut di
dunia keteknikan sudah seharusnya untuk memikirkan bagaimana memperbaiki dan
membangun sebuah tatanan dan peradaban kehidupan baru yang sesuai dengan ilmu
yang dimiliki. Bukan memperbaiki asal memperbaiki, membangun asal membangun
Karena hakikatnya seorang teknisi ini harus sadar akan sekitarnya dan membangun
untuk peradaban kehidupan baru yang lebih baik lagi sehingga kehidupan bangsa
ini tidak merusak kesatuan antara si kaya dan si miskin, si hitam dan si putih,
si islam dan si non islam ataupun itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar