RAMADHAN MENULIS 2. EPS 10 : RAMADHAN ADALAH BULAN KALIBRASI - Melawan Semesta

Membaca adalah cara kita memahami kehidupan, Menulis adalah cara kita menikmati perjalanan, dan Berdiskusi adalah cara kita mengerti arti persimpangan. Hitam Putih Kehidupan insan manusia dalam pencarian!

Breaking

Rabu, 21 April 2021

RAMADHAN MENULIS 2. EPS 10 : RAMADHAN ADALAH BULAN KALIBRASI

"Ramadhan bagi saya adalah bulan kalibrasi" begitu ucapan ustadz prof andi aladin dalam ceramah tarawihnya. btw, beliau adalah seorang profesor dibidang teknik di universitas muslim indonesia. jadi wajar sekali ketika kuliahnya di analogikan seperti kehidupan teknik. bahkan beliau ketika ceramah menjelaskan soal teori kalibrasi dan perhitungan nilai alat ukur. sebuah ceramah yang luar biasa. 

untuk yang tidak tau apa itu kalibrasi, saya menemukan di google artinya, makluma saya tidak menjelaskan dengan baik dan juga saya masih menganggap diri saya adalah sarjana teknik magang, belum berani saya mengucapkan diri sebagai sarjan teknik hehe. jadi kalibrasi adalah sebuah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur atau alat survey dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukur dan/atau bahan-bahan acuan tersertifikasi. nah begitulah. 

intinya kalibrasi ini untuk membuat alat ukur sesuai dengan standar ukuran yang sebenarnya sehingga tidak terjadi penunjukkan nilai yang salah. beberapa hal yang dicontohnya oleh pak prof adalah pengecek suhu itu harus dikalibrasi, "jangan sampai dicek suhu badannya 38 celcius, tapi ternyata aslinya cuma 35 celcius, sehingga orang itu tidak boleh masuk masjid. padahal yang salah alatnya karena belum dikalibrasi".

begitupula dengan bulan ramadhan ini, pesan pak prof ini adalah pesan paling keras, apalgi untuk para mahasiswa teknik yang paham dengan kalibrasi. karena alat tidak dikalibrasi, semua nilai akan salah, dan akan mendapatkan hasil yang salah pula, dan itu bisa mempengaruhi sesuatu yang lebih besar. misal saja ketika seseorang ingin membuat sesuatu, ternyata alat ukurnya belum dikalibrasi, dan memberi nilai yang salah, maka akan menimbulkan kerusakan pada alat yang dibuatnya, masih untung ketika itu tidak berdampak ke orang lain, bagaimana jika berdampak kepada orang disekelilingnya?

lalu apa standar kita untuk mengkalibrasi ketika ramadhan ini? ya tentunya nabi Muhammad. acuannya ya jelas Al-qur'an dan sunnah Nabi. karena tanpa kita sadari, kita bisa bergeser sedikit demi sedikit dari ajran yang telah diajarkan. contohnya adalah bermain curang adalah hal yang dibenci oleh Allah. tapi tanpa kita sadari kita sering melakukannya, yang paling nyata sekarang adalah orang dalam atau orang yang membayar untuk mendapat pekerjaan. bagiku itu adalah kecurangan, ketika orang berusaha dan bekerja keras dengan belajar, eh ada orang dengan gampangnya tanpa belajar bisa masuk ke suatu perusahaan. itu tentu curang. atau untuk para pelajar dan mahasiswa, yang melakukan tindakan menyontek. walaupun itu sepele, tapi itu sudah termasuk tindakan curang, dan tentunya itu dibenci oleh Allah. maka ucapan Prof Andi Aladin ini harus benar-benar dimaknai secara baik. mari mengkalibrasikan diri kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here